Luhut: Pendidikan Jadi Kunci RI Jadi Negara Maju

Sabtu, 29 Juni 2024 | 09:47 WIB
Luhut: Pendidikan Jadi Kunci RI Jadi Negara Maju
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan pengembangan industri baterai kendaraan listrik di Indonesia PT CBL Indonesia Investment (CBL), turut berkontribusi dalam pengembangan pendidikan di Indonesia melalui sumbangsihnya dalam proyek renovasi empat ruang kelas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI).

Acara ini secara langsung diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Dalam sambutannya, Menko Luhut mengucapkan apresiasinya kepada seluruh pihak termasuk CBL yang turut berkontribusi dalam renovasi empat ruang kelas di FEB UI. 

“Saya ucapkan selamat atas launching 4 renovasi kelas FEB UI yang diinisasi oleh teman-teman Alumni FEB UI angkatan 2002, sebagai bagian dari kegiatan reuni 20 tahun angkatan 2002. Terima kasih kepada semua pihak yang membantu, termasuk dari CBL. Saya berharap sumbangsih renovasi kelas yang dilakukan dapat membantu mendorong FEB UI menjadi fakultas ekonomi yang top di dunia, membangun SDM Indonesia yang tidak hanya pintar, tetapi juga memiliki karakter,” ujar Luhut dikutip Sabtu (29/6/2024).

Baca Juga: Pendidikan Mentereng Keanu Massaid, Angelina Sondakh Rela Langsung Terbang ke Barcelona Demi Masa Depan Anak

Menko Luhut mengatakan, pendidikan merupakan faktor penting dalam pembangunan bangsa. Untuk bisa menjadi negara maju, universitas sebagai ujung tombak pendidikan tinggi dan riset Indonesia harus bisa terus berbenah, termasuk dari segi infrastrukturnya.

“Renovasi yang dilakukan ditujukan untuk menjadikan kelas yang ada menjadi lebih modern, disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan mahasiswa akan teknologi digital,” imbuhnya. 

Tidak hanya peresmian, di hari yang sama dilakukan juga Diskusi Ekonomi dengan tema "Mengawal Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045” bersama Dewan Guru Besar FEB UI.

Indonesia memiliki visi besar menjadi negara berpendapatan tinggi atau maju sebelum tahun 2045. Namun, untuk mencapai target tersebut, pertumbuhan ekonomi harus meningkat dari kisaran 5% saat ini menjadi sekitar 6%. Oleh karena itu, diskusi ini dianggap penting agar pemerintah dapat bertukar pikiran dan mendapatkan masukan dari para akademisi terkait evaluasi pembangunan selama 10 tahun terakhir dan langkah-langkah strategis yang harus diambil ke depan dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada.

Salah satu tindak lanjut untuk mendorong visi tersebut adalah mengukur efektivitas kebijakan di Indonesia, yang menurut Luhut, akan sangat baik jika UI turut andil dalam hal ini.

Baca Juga: Riwayat Pendidikan Menkominfo Budi Arie Ternyata Bukan Lulusan IT, Kini Disorot Usai PDN Dibobol Hacker

“Saya ingin menyampaikan kepada UI bahwa UI harus bermanfaat untuk melakukan pengukuran. Seperti di mana posisi kita sekarang? Misalnya, biaya pendidikan meningkat dari 5% menjadi 20%, apa dampaknya? Sehingga dari situ, kita akan tahu apakah kebijakan kita benar atau tidak. Saya pikir kita manfaatkan itu. Banyak sekali hal yang dapat kita perbaiki, seperti hilirisasi nikel, digitalisasi, e-catalogue,” ungkap Luhut.

Pada kesempatan terpisah Direktur CBL Indonesia Investment Tatang Hendra menyampaikan kepada Dekan FEB UI dan Jajaran pengurus Alumni FEB Tahun 2002, bahwa UI sebagai lembaga pendidikan yang memiliki reputasi dan kapabilitas yang baik telah menghasilkan banyak praktisi baik di birokrasi maupun di kalangan industry di Republik ini. 

Bagi PT CBL Indonesia Investment kolaborasi ini merupakan manivestasi pentingnya kerjasama antara dunia pendidikan dan kalangan pelaku Industri dalam membangun perekonomian dan dunia pendidikan Indonesia. 

"Semoga partisipasi dari perusahaan bisa memberikan kontribusi bagi kemajuan dunia pendidikan khususnya di UI dan umumnya di Indonesia," kata Tatang.

Diketahui, PT CBL Indonesia Investment merupakan anak perusahaan HKCBL yang telah menyelesaikan serangkaian transaksi terkait dengan kerjasaam hilirisasi mineral nikel terintegrasi dengan PT Antam Tbk sebagai tindak lanjut rencana pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik (electric vehicle/ EV) di Indonesia, pada tanggal28/12/2023.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI