Suara.com - Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat adalah sentra industri manufaktur. Di kawasan ini terdapat sederet pabrik yang berasal dari penanaman modal berbagai perusahaan Jepang. Sehingga banyak warga negara itu yan bermukim di wilayah ini.
Dikutip dari kantor berita Antara, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi jumpa dengan Penjabat Bupati Bekasi, Jawa Barat, Dani Ramdan.
Tujuannya adalah memperkuat kerja sama multisektor yang selama ini telah terjalin dengan baik.
"Saya percaya bahwa dalam bidang ekonomi, kerja sama Jepang dan Kabupaten Bekasi akan semakin kuat," papar Yasushi-san.
Ia meminta Pemerintah Kabupaten Bekasi menyampaikan rekomendasi kepada Kantor Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia. Tujuannya agar jalinan kerja sama di sektor industri serta pariwisata dapat terus ditingkatkan.
Baca Juga: UMKM Binaan Jamkrindo Peroleh Bantuan Pendanaan Rp 500 Jutaan
Duta Besar Jepang untuk Indonesia menilai kerja sama sektor budaya dengan Kabupaten Bekasi menjadi salah satu kekuatan yang selama ini dijaga dengan baik. Yaitu melalui harmonisasi, terlebih banyak warga Jepang yang tinggal dan menetap di daerah dengan kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara itu.
"Kedubes Jepang bisa membantu, jadi jika ada pertanyaan atau rekomendasi tolong sampaikan kepada kami. Selama ini kerja sama ekonomi serta budaya telah berkembang dan Kabupaten Bekasi berada paling depan untuk hal itu," tandas Yasushi-san.
Dani Ramdan selaku Penjabat Bupati Bekasi menyatakan kebanggaan atas kunjungan Duta Besar Jepang di Kabupaten Bekasi. Pertemuan ini membawa misi penting bagi kedua pemerintahan.
"Kabupaten Bekasi adalah sentra industri manufaktur di Indonesia. Banyak di antaranya merupakan penanaman modal asing dari perusahaan asal Jepang. Sudah menjadi pemandangan sehari-hari warga Jepang di Kabupaten Bekasi," tukas Dani Ramdan.
Melalui kerja sama yang selama ini telah terjalin erat, Kabupaten Bekasi mendapatkan banyak manfaat. Antara lain penyerapan tenaga kerja lokal, termasuk dari perusahaan-perusahaan asal Jepang.
"Berbagai upaya peningkatan kompetensi melalui fasilitas balai latihan kerja dan pembinaan di sekolah menengah kejuruan terus kami optimalkan agar mampu memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan perusahaan," pungkas Penjabat Bupati Bekasi.