Menaker Ida Ajak Dunia Usaha dan Industri Aktif Ciptakan SDM yang Kompeten

Jum'at, 28 Juni 2024 | 15:15 WIB
Menaker Ida Ajak Dunia Usaha dan Industri Aktif Ciptakan SDM yang Kompeten
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah. (Dok: Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan, Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan ketenagakerjaan di antaranya bonus demografi, mismatch penyiapan SDM, serta perkembangan industri di era digital.

Berbagai tantangan tersebut tidak akan terselesaikan melalui kerja pemerintah semata. Oleh karena itu, ia terus mengajak dunia usaha dan dunia industri untuk terlibat aktif meningkatkan kompetensi SDM Indonesia melalui program pemagangan.

"Penyiapan skill dan kompetensi itu tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga dunia usaha dan dunia industri," kata Ida Fauziyah saat melakukan kunjungan ke BCA Learning Institute (BLI) di Sentul, Bogor, Jumat (28/6/2024).

Kunjungan ini dalam rangka untuk melihat secara langsung proses pemagangan serta sebagai bentuk apresiasi atas program pemagangan yang diselenggarakan institut tersebut.

Baca Juga: Sekjen Kemnaker: Penyiapan SDM Unggul Perlu dalam Hadapi Perkembangan Teknologi AI

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, melakukan kunjungan ke BCA Learning Institute (BLI) di Sentul, Bogor, Jumat (28/6/2024). (Dok: Kemnaker)
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, melakukan kunjungan ke BCA Learning Institute (BLI) di Sentul, Bogor, Jumat (28/6/2024). (Dok: Kemnaker)

"Kunjungan ini juga merupakan kesempatan bagi kami untuk melihat secara langsung bagaimana proses pemagangan yang dilaksanakan di BLI BCA," kata Ida Fauziyah.

Menurut Ida Fauziyah, program pemagangan harus terus digalakkan di industri-industri karena pemagangan sangat tepat untuk meningkatkan keterampilan, baik bagi pekerja/buruh yang sudah bekerja maupun bagi calon tenaga kerja. Menurutnya, program pemagangan dapat memfasilitasi transisi dari pendidikan vokasi ke pekerjaan, mencocokkan keterampilan dengan kebutuhan pasar kerja, meningkatkan kompetensi tenaga kerja, serta menghemat biaya rekrutmen dan pelatihan ulang.

"Jadi tujuan utama dari program pemagangan ini adalah untuk menjadikan peserta terampil, berpengalaman, dan siap bekerja maupun berwirausaha," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI