Suara.com - PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia atau Indonesia Financial Group (IFG) dan PT Bahana Kapital Investa selaku pemegang saham PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), mengangkat Budi Tua Arifin Tampubolon sebagai Direktur Utama IFG Life.
Hal itu dilakukan setelah IFG Life mengakuisisi Mandiri Inhealth. Diketahui pula, Budi Tua Arifin Tampubolon sebelumnya merupakan Direktur Utama Mandiri Inhealth yang telah memegang jabatan tersebut sejak September 2020.
Adapun, keputusan tersebut tertuang dalam Salinan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT Asuransi Jiwa IFG Nomor: 11/KepSir-PS/BPUI/VI/2024 dan Nomor: 009/BKI/06/2024 tentang pengangkatan Budi Tua Arifin Tampubolon sebagai Direktur Utama PT Asuransi Jiwa IFG.
Sekretaris Perusahaan IFG Oktarina Dwidya Sistha mengatakan, perubahan Direksi IFG Life merupakan salah satu bentuk komitmen IFG sebagai holding dalam meningkatkan kinerja, tata kelola, manajemen risiko, dan memastikan strategi lini bisnis berjalan dengan baik dan berkelanjutan.
Baca Juga: IFG Life Luncurkan Produk MIFG My Managed Care untuk Proteksi Lengkap Gaya Hidup Sehat
"Dengan komposisi Direksi saat ini, kami berharap IFG Life dapat terus memperluas cakupan bisnis asuransi berbasis proteksi dalam memenuhi kebutuhan produk dan layanan asuransi masyarakat, serta menjadi perusahaan yang tumbuh lebih sehat, besar, dan sustain," ujar Sistha dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 28 Juni 2024.
Dengan demikian, maka susunan Dewan Direksi IFG Life terbaru sebagai berikut:
- Direktur Utama: Budi Tua Arifin Tampubolon
- Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko: Eli Wijanti
- Direktur Operasional: Iskak Hendrawan
Baca Juga: IFG Life Gandeng Bahana TCW Dalam Optimalisasi Aset
- Direktur Bisnis Individu: Fabiola Noralita
- Direktur Bisnis Korporasi: Bugi Riagandhy
- Direktur Keuangan: Ryan Diastana Firman
- Direktur Investasi: Mufri Dharmawan
Diketahui, IFG Life telah merampungkan akuisisi saham Mandiri Inhealth dan mengukuhkan posisinya sebagai pemilik mayoritas sebesar 80 persen saham. Aksi korporasi ini merupakan milestone penting bagi IFG Group dalam pengembangan IFG Life ke depan.
Dengan aksi korporasi ini IFG Life akan menjadi pemimpin asuransi jiwa dan kesehatan yang berbasis proteksi yang memiliki APE terbesar di Industri dengan Annualized Premium Equivalent (APE) Rp1,7 triliun di kuartal I-2024.
"IFG Life berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui produk dan layanan asuransi yang andal dan terpercaya," tegas Sistha.
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) pada kuartal I-2024, Mandiri Inhealth tercatat sebagai perusahaan asuransi dengan capaian market share di industri asuransi kesehatan kumpulan sebesar 35 persen dan memiliki lebih dari 1,8 juta peserta.
Mandiri Inhealth per 31 Desember 2023 tercatat memiliki total aset senilai Rp2,82 triliun, atau tumbuh 5,78 persen (yoy) dari Rp2,66 triliun. Pada periode yang sama, perseroan membukukan pendapatan premi sebesar Rp3,43 triliun atau naik 15,84 persen (yoy) dari Rp2,97 triliun per 31 Desember 2022.