Korea Selatan Mau Kiamat Seks, Warga Dibayar Rp 11 Juta Buat Pacaran

Jum'at, 28 Juni 2024 | 14:28 WIB
Korea Selatan Mau Kiamat Seks, Warga Dibayar Rp 11 Juta Buat Pacaran
Ilustrasi [Unsplash/Markus Winkler]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah pusat dan daerah di Korea Selatan sedang mencoba kebijakan baru berupa bagi warga negara yang memulai hubungan pacaran akan mendapat insentif sebesar 1 juta won atau Rp 11 juta.

Menukil The Korea Times, alasan pemerintah pusat dan daerah Korea Selatan membuat kebijakan itu ialah demi angka kelahiran bisa meningkat. Sebab beberapa tahun ke belakang Negeri Ginseng itu tengah di masa angka kelahiran rendah dan kurangnya minat menikah.

Sebuah Kantor Distrik Saha di Busan pun akan segera menggelar acara perjodohan agar generasi muda berpacaran. Bagi yang sudah memulai hubungan romantis usai acara itu, akan diberi intensif satu juta won.

Kemudian bagi yang sudah berpacaran lalu mengadakan “sang-gyeon-rye” atau pertemuan antar keluarga yang dilakukan sebelum pernikahan, maka akan dapat insentif tambahan dua juta won setara Rp23,6 juta.

Baca Juga: Ikuti Kiblat Fesyen Korea Selatan, Outfit Ayu Ting Ting Jadi Omongan

Jikalau berlanjut hingga ke jenjang pernikahan, maka makin besar insentifnya yakni 20 juta won atau Rp236,19 juta. Tak hanya itu, pasangan yang sudah menikah akan mendapat hadiah berupa perumahan tempat tinggal hingga lima tahun.

Distrik Saha pun merancang anggaran tambahan khusus untuk acara kencan buta massal laki dan perempuan lajang berusia 23-43 tahun. Nantinya dewan distrik akan mengesahkan nama- muda-mudi yang sudah terdaftar. Acara kencan direncanakan berlangsung pada Oktober 2024.

Hanya saja, aturan spesifik peserta dan pengadaan acara kencan buta tersebut belum diumumkan. Nantinya Distrik Saha akan meninjau para pelamar lewat surat lamaran dan wawancara sebelum menjadi peserta.

Jika acara kencannya berhasil menarik perhatian dan mencapai tujuannya, Distrik Saha akan menyelenggarakan acara itu saban tahun. Bahkan turut membuka pendaftaran bagi peserta non-Korea atau asing.

Baca Juga: Resesi Seks Melanda Thailand, Ogah Punya Anak Mending Pelihara Kucing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI