Suara.com - PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG), emiten sawit, mengembangkan kelapa sawit untuk bahan bakar industri. Terutama untuk bahan bakan untuk industri pengecoran baja (bio kokas) yang selama ini menggunakan batu bara kokas.
Pengembangan kelapa sawit ini, menggandeng perusahaan asal Jepang Aisin Takaoka Co Ltd, yang terafiliasi Toyota Motor Corporation. Keduanya, membuat perusahaan patungan untuk menggarap potensi kelapa sawit tersebut.
"Kerja sama ini selaras dengan komitmen keberlanjutan Triputra Agro Persada dengan target menjadi perusahaan netral karbon pada 2036," ujarnya Presiden Direktur Triputra Agro Persada Tjandra Karya Hermanto yang dikutip, Kamis (27/6/2024).
Adapun, Biokokas berbasis cangkang sawit merupakan terobosan dari hasil riset dan pengembangan oleh Aisin Takaoka dan menjadi yang pertama di dunia.
Baca Juga: Poin Perundingan Perdagangan Indonesia-Eurasia Segera Diselesaikan, Buka Peluang Lebih Luas
Pengembangan biokokas ini merupakan teknologi baru dengan tujuan sebagai alternatif bahan bakar industri pengecoran baja (foundry) yang selama ini sangat bergantung pada batu bara kokas (coking coal).
Pemanfaatan cangkang sawit sebagai bahan baku biokokas merupakan upaya kedua perusahaan dalam mendorong penggunaan energi hijau, sebab biokokas dapat mengurangi emisi karbon dan limbah, dua tantangan utama yang dihadapi oleh industri pengecoran baja.
Sehingga dapat berkontribusi dalam upaya mewujudkan karbon netral, sekaligus menciptakan lingkungan dan masyarakat berkelanjutan.
"Biokokas berbasis cangkang sawit ini dikembangkan dengan tujuan mengurangi emisi karbon dalam proses pengecoran baja yang selama ini menjadi tantangan utama industri, terutama bagi kami sebagai pemimpin industri," kata Makoto Okuda, President Aisin Takaoka.
Baca Juga: Pembentukan PalmCo Perkuat Ekosistem Sawit Nasional