Suara.com - Ekspor perdana produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta hasil perikanan Labuan Bajo, Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT) via e-commerce comodo.id baru saja berlangsung.
Dikirim melalui Bandara Komodo Labuan Bajo, tujuan negara untuk ekspor ini adalah Malaysia dan Thailand.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi, sejumlah produk yang diekspor dalam platform e-commerce comodo.id ini adalah:
kerang darah 1,2 ton yang dikirim ke Thailand kepiting 200 kg, kopi biji 10 kg, kopi bubuk 10 kg, vanili 10 kg, kacang mede 10 kg, dan cengkeh 10 kg ke Malaysia
Baca Juga: Sidak di Lokasi Usaha, Pertamina Regional Jateng Selamatkan Kuota Subsidi 1.860 Tabung Elpiji 3 Kg
Yulianus Weng, Wakil Bupati Manggarai Barat menyatakan bahwa ekspor perdana ini adalah wujud kerja sama baik berbagai pihak. Seperti bea cukai, karantina dan otoritas bandara.
"Pemerintah Daerah (Pemda) Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berharap ekspor produk kelautan, pertanian dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menenah (UMKM) dari Labuan Bajo ke luar negeri semakin meningkat," papar Yulianus Weng.
Menurutnya, pemerintah daerah sangat senang karena produk UMKM masyarakat lokal di Labuan Bajo mampu menembus pasar internasional.
"Ini kebanggaan pemerintah daerah bahwa Labuan Bajo tidak hanya dikenal keindahan alamnya, tapi karena punya produk laut dan darat bisa lebih dikenal karena kami kirim ke luar negeri," tambah Yulianus Weng.
"Paling tidak produk kami tidak hanya dikenal di Manggarai Barat tapi merambah ke mancanegara, ini hal luar biasa," katanya.
"Kami berharap nanti ada penerbangan langsung ke Kuala Lumpur pada September, harapan ekspor kita semakin maju," tukasnya.
Yulianus Weng juga berharap bahwa langkah maju pemasaran produk unggulan Labuan Bajo ini tetap berlanjut dengan menjaga kualitas dan kuantitas produk sesuai kebutuhan pasar luar negeri.
Kemudian, ia menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada comodo.id sebagai platform jual beli atau e-commerce yang telah memperkenalkan sekaligus memasarkan produk UMKM dan produk perikanan Manggarai Barat secara global.
Senada Ida Bagus Putu Raka Ariana, Kepala Badan Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Provinsi NTT.
Baca Juga: Sirkuit Selaparang Tuan Rumah MXGP 2024, Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Mataram Bersiap
Disebutkannya bahwa BKHIT NTT bersama instansi terkait akan terus mendampingi para pelaku usaha pertanian dan perikanan di Manggarai Barat, sehingga terus eksis dan bersaing di pasar mancanegara.
"Kami akan terus melakukan pendampingan, sertifikasi, profiling potensi pasar hingga memperkuat peran sebagai quality assurance dari produk yang dihasilkan oleh para pelaku usaha di daerah ini," jelas Ida Bagus Putu Raka Ariana.
Ditambahkannya bahwa pengiriman produk pertanian dan hasil perikanan dari Manggarai Barat ke luar negeri sudah berlangsung mulai Mei 2024. Atau tidak hanya saat kegiatan peluncuran tadi.
"Mei 2024 sudah dikirim 15 ton kerang darah, dengan nilai Rp 1 miliar ke negara tujuan Thailand," kata Ida Bagus Putu Raka Ariana.