“Syukur alhamdulillah telah disepakati bersama kolaborasi positif dengan Lemhannas, semoga dengan adanya sinergi ini bersama Lemhannas, Brantas Abipraya dapat memberikan peran lebih di bidang transformasi SDM tak hanya di lingkungan Brantas Abipraya namun juga di lingkungan BUMN,” ujarnya.
Ditemui saat memberikan sambutan dalam pembukaan program ini, Tumpang Muhammad, Direktur SDM dan Umum Brantas Abipraya mengatakan, dengan adanya sinergi ini diharapkan juga nantinya dapat mempersiapkan kaderisasi Insan Abipraya sebagai Pemimpin yang berpikir komprehensif, integral, holistik, integratif dan profesional. Dibentuknya Insan yang unggul ini melalui kerjasama berupa pelatihan untuk BOD-1, BOD-2 dan Senior Project Manager (SPM).
Tak hanya itu, sinergi ini juga diharapkan dapat mempertajam dan meningkatkan kapasitas serta efektivitas leadership Insan Abipraya.
Ini merupakan upaya Brantas Abipraya mencetak pemimpin-pemimpin yang kuat, loyal dan militan berlandaskan budaya AKHLAK, serta memahami nilai-nilai kebangsaan meliputi Pancasila, Undang-undang Negara Republik Indonesia, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Program sinergi ini nantinya untuk memperkuat strategi platform bisnis. Berbagai transformasi, inovasi dan perbaikan dilakukan oleh BUMN Karya ini, salah satunya penguatan sistem sumber daya manusia yang akhirnya mampu mewujudkan operational excellence yang solid. Program ini pun diharapkan dapat memperkuat BUMN pada ketahanan di bidang infrastruktur.
“Sebagai BUMN Klaster Infrastruktur, kami akan mencetak Insan terbaik sebagai wujud peranan penting Brantas Abipraya menjadi agen perubahan di lingkungan dalam membangun masa depan bangsa,” ujarnya.
“Dalam perjalanan bisnis Brantas Abipraya, kami akan terus melakukan improvement dalam proses transformasi perusahaan, khususnya transformasi bisnis dan human capital. Tentunya Brantas Abipraya berkomitmen untuk terus menghasilkan talenta yang memiliki kompetensi unggul, berdaya saing tinggi, dan berprestasi dengan berlandaskan budaya AKHLAK. Sehingga nantinya dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas perusahaan dalam membangun Indonesia melalui karya infrastrukturnya,” tutup Sugeng.