Jauh lebih murah jika dibandingkan dengan membeli atau mencari air bersih ke Nusakambangan yang membutuhkan biaya Rp 200.000 untuk operasional perahu atau membeli air sekitar Rp 3.000 - Rp 5.000 per jeriken.
Keberadaan Program E-Mas Bayu juga mendorong lahirnya kelompok Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Ibu Mandiri dan Ibu Mekar Jaya.
Mereka mengolah sebagian hasil tambak menjadi produk yang memiliki nilai jual lebih tinggi. Pendapatan anggota Kelompok Ibu Mandiri yang awalnya Rp 1 juta meningkat menjadi Rp 2 juta.
Mohamad Jamaludin dan tokoh masyarakat berinisiatif mendirikan koperasi yang mengkoordinasikan bisnis listrik, perikanan, makanan olahan dari UMKM, dan lain-lain.
"Koperasi menjadi induk kegiatan dan sentra bisnis masyarakat Bondan," jelas Mohamad Jamaludin, yang ditunjuk menjadi ketua koperasinya.
Koperasi yang kini sudah memiliki aset ratusan juta rupiah ini menyediakan kapal cepat yang selalu siaga untuk berbagai keperluan warga. Terutama mengantar yang sakit atau mau melahirkan ke fasilitas kesehatan terdekat di kecamatan.
"Dengan perahu cepat fasilitas kesehatan terdekat bisa ditempuh dalam 30 menit atau paling lambat 45 menit. Perahu cepat ini gratis. Koperasi menyediakan BBM termasuk pengemudi," tutup Mohamad Jamaludin.