Kekayaan Bersih Shivon Zilis, Pakar Teknologi Pasangan Elon Musk: Harga Rumah Tembus Rp 65 M

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:32 WIB
Kekayaan Bersih Shivon Zilis, Pakar Teknologi Pasangan Elon Musk: Harga Rumah Tembus Rp 65 M
Shivon Zilis berpotret bersama dua anak kembarnya dari relasi dengan Elon Musk. Mereka lahir pada November 2021 dan kini memiliki seorang adik yang lahir sekira Juni 2024 [picture courtesy of Shivon Zilis @SHIVON/X].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemikiran dan ide Elon Musk tentang teknologi, otomotif, ekonomi, sampai antariksa tidak jarang out of the box. Mulai seru hingga mengherankan. Akan tetapi visioner lagi memberikan pemahaman baru.

Lantas bagaimana dengan kehidupan pribadinya, utamanya seputar romansa dan cinta?

Kabar terbaru ia dikaruniai anak ketiga--yang namanya belum disebutkan--dengan salah satu pakar Artificial Intelligence (AI) yang menjabat sebagai Director of Operations and Special Projects Neuralink, Shivon Zilis.

Neuralink sendiri adalah perusahaan di mana Elon Musk menjadi co-founder. Memiliki tujuan jangka pendek menciptakan peranti yang bisa ditanam di otak untuk mengatasi keterbatasan atau penyakit. Kemudian visi jangka panjang adalah membuat formulasi simbiosis pikiran manusia dengan kecerdasan buatan alias AI.

Baca Juga: Kopi Produksi UMKM Asal NTT Maju ke Festival Dunia di Copenhagen

Shivon Zilis atau lengkapnya Shivon Alice Zilis bukanlah satu-satunya perempuan dalam kehidupan Elon Musk saat mereka berdua mendapatkan anak kembar (pertama dan kedua) pada November 2021.

Elon Musk, Shivon Zilis, dan si kembar Strider dan Azure [picture courtesy of Shivon Zilis/X].
Elon Musk, Shivon Zilis, dan si kembar Strider dan Azure [picture courtesy of Shivon Zilis/X].

Seperti dikutip dari majalah People, saat anak kembar lelaki dan perempuan mereka lahir--dinamai Strider Chandrasekhar serta Azure--di saat hampir bersamaan Elon Musk juga memiliki anak ketiga dari penyanyi Grimes. Bayi ini dinamakan Techno, dan dipanggil Tau--dipetik dari sebuah konstanta matematika.

Sedikit terjadi drama karena Grimes curhat terbuka lewat media sosial, namun secara arif Shivon Zilis mengatasi lewat cuitan adem. Intinya, ia menginginkan Tau kelak bisa bermain bareng Strider dan Azure.

Lewat contoh dua perempuan dalam kehidupan Elon Musk tadi, lelaki yang memiliki paling tidak 11 anak--atau 12, satu bayi meninggal--dari relasi bersama paling tidak lima perempuan ini memang "unik" dalam menambah keturunan.

Simak saja latar belakang pasangan hidup Elon Musk. Ada pakar AI, musisi, sampai penulis. Artinya ia selalu memperhatikan kecerdasan pasangan yang dipilihnya secara detail.

Baca Juga: Punya 11 Anak Terjamin Secara Ekonomi, Elon Musk Pegang Ideologi Ini

Kemudian, soal kelahiran anak-anak mereka juga dipikirkan. Ada yang dihadirkan lewat teknologi In Vitro Fertilization (IVF), contohnya untuk relasi dengan Shivon Zilis. Sampai menggunakan jasa surrogate mother atau ibu pengganti, seperti yang dilakoni bersama Grimes.

Dengan menghadirkan anak sekira selusin, masing-masing anak dibekali keunikan pula. Seperti lahir kembar sejenis, kembar sepasang atau lelaki dan perempuan, sampai triplet alias kembar tiga berjenis kelamin sama. Usia mereka bervariasi, mulai 20 tahun, 18, empat, tiga, sampai bayi sekira sebulan.

Nama Shivon Zilis meroket setelah Elon Musk memberikan konfirmasi kelahiran anak ketiga mereka pada Juni 2024. Kedekatan perempuan ini dengan dunia ilmu pengetahuan menjadikannya salah satu topik menarik. Pasalnya, "tidak tercium bau romansa" atau masuk kabar gosip dunia entertainment.

"Beberapa dekade terakhir saya habiskan untuk menyingkap dunia AI sebisa mungkin. Neuralink sendiri adalah pekerjaan rumit, sekaligus menarik yang pernah saya jalani dalam hidup saya," ungkap Shivon Zilis dalam konferensi Canadian Undergraduate AI pada 2021 sebagaimana dikutip Business Insider.

Perempuan yang lahir di Markham, Ontario, Kanada, 8 Februari 1986 itu memiliki ayah berdarah Kanada, Richard Zilis, dan ibunda Sharda asal Punjab, India.  Sejak usia 12-13 tahun ia telah menunjukkan kesukaan terhadap kecerdasan buatan atau AI.

Shivon Zilis yang gemar bermain hoki es dan mendaki gunung bersalju meneruskan pendidikan di Yale University bidang ekonomi dan filosofi.

Karier pertamanya adalah di IBM, New York, Amerika Serikat dengan tugas mengembangkan teknologi finansial bagi beberapa negara berkembang. Seperti Peru dan Indonesia.

Dari IBM, Shivon Zilis berkarya di Bloomberg Beta untuk sektor investasi data dan machine learning. Ia membukukan sukses dengan masuk daftar Forbes' 30 Under 30 pada 2015 sebagai pemodal ventura.

Perkenalannya dengan Elon Musk terjadi pada 2016 saat bergabung dalam OpenAI, sebuah perusahaan non-profit di mana Elon Musk menjadi salah satu pendirinya. Shivon Zilis menjadi anggota termuda dalam kelembagaan ini.

Pada 2017-2019, ia menjadi direktur proyek Tesla sektor produk autopilot dan tim desain chip.

Berdasarkan legit.ng, dengan latar belakang profesi eksekutif bidang teknologi, periset AI, serta pemodal ventura, Shivon Zilis memiliki net worth atau kekayaan bersih antara 5 juta - 15 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekira Rp 246,3 miliar.

Sementara Elon Musk sebagai bapak dari ketiga anak Shivon Zilis, sekaligus salah satu sosok terkaya di dunia mengantongi nilai 240 miliar dolar AS atau hampir mencapai Rp 4 kuadriliun.

Meski pun demikian, justru Shivon Zilis yang membeli rumah di Austin, Texas berharga lebih dari 4.000.000 dolar AS (Rp 65,694 miliar). Sedangkan Elon Musk menyatakan Boca Chica, rumah yang dibelinya dekat lokasi peluncuran SpaceX, di South Texas cuma bernilai 50.000 dolar AS (Rp 821,182 juta).  Atau berharga 1/80 kali rumah Shivon Zilis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI