Program 3 Juta Rumah Pemerintah RI, Ini Pendapat Pakar untuk Segera Beli Properti

Rabu, 26 Juni 2024 | 07:10 WIB
Program 3 Juta Rumah Pemerintah RI, Ini Pendapat Pakar untuk Segera Beli Properti
Pemerintahan baru RI dukung pengadaan perumahan baru. Sebagai ilustrasi [Unsplash.com/ Breno Assis].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Di masa mendatang, pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan tetap kuat dalam kisaran 4,7 - 5,5 persen (yoy) didukung oleh permintaan domestik. Utamanya dari berlanjutnya pertumbuhan konsumsi dan investasi bangunan sejalan dengan berlanjutnya pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Sejalan dengan kondisi tadi, pemerintah juga sangat peduli dalam memenuhi kebutuhan rumah agar pada 2045 tercapai Zero Backlog.

Pada 2023, backlog rumah masih berada di kisaran 10 juta unit. Jika pemerintah membangun 500 ribu per tahun maka 20 tahun mendatang baru akan selesai.

"Jumlah ini belum ditambah dengan kebutuhan hunian untuk keluarga baru yang mencapai 750 ribu hingga 800 ribu per tahun. Jadi pemerintah perlu membangun 500 ribu ditambah 750 ribu ribu sehingga mencapai 1,25 juta per tahunnya. Untuk mewujudkan itu sangat dibutuhkan kolaborasi dan peran aktif pengembang swasta,” kata Panangian Simanungkalit.

Senada, pendapat Alvin Andronicus, Chief Marketing Officer (CMO) Elevee Condominium.

Ia mengungkapkan penguatan ekonomi dalam pemerintahan mendatang terlihat dengan adanya program tiga juta rumah.

Menurutnya, program ini akan menggerakkan perekonomian di mana dalam sebuah proyek properti yang dikembangkan diikuti multiplier effect bagi 180 sektor lainnya.

“Kami melihat, pemerintahan ke depan berorientasi kepada perekonomian, dan tentunya sektor bisnis properti adalah salah satu yang akan didorong karena memberikan efek berantai untuk menggerakkan berbagai industri lainnya,” jelas Alvin Andronicus.

Terkait kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar, Elevee Condominium sendiri tidak khawatir karena produk material yang digunakan hampir 100 persen konten lokal. 

Baca Juga: Kopi Produksi UMKM Asal NTT Maju ke Festival Dunia di Copenhagen

Menurut Alvin Andronicus, properti adalah produk investasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI