Kopi Produksi UMKM Asal NTT Maju ke Festival Dunia di Copenhagen

Selasa, 25 Juni 2024 | 17:53 WIB
Kopi Produksi UMKM Asal NTT Maju ke Festival Dunia di Copenhagen
Biji kopi jenis Arabica. Sebagai ilutrasi [Pixabay/Couleur].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - World of Coffee (WoC) 2024, salah satu event kopi paling bergengsi di dunia bakal berlangsung di Bella Centre, Copenhagen, Denmark (27-29/6/2024).

Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan bahwa acara ini diselenggarakan Specialty Coffee Asociation (SCA).

Agus Sistyo Widjajati, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah NTT menyatakan bahwa Kopi Wolowio jenis Arabica Flores Bajawa yang diproduksi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) difasilitasi untuk ikut serta.

Proses dipilihnya Kopi Wolowio untuk mengikuti WoC 2024 adalah hasil proses seleksi yang ketat dan bentuk nyata sinergi antara Bank Indonesia dengan KBRI di Copenhagen. Tujuannya meningkatkan daya saing UMKM ke skala global.

Baca Juga: Punya 11 Anak Terjamin Secara Ekonomi, Elon Musk Pegang Ideologi Ini

Ajang kopi global bergengsi WoC 2024 diikuti lebih dari 400 exhibitor dan bakal dihadiri lebih dari 10.000 pengunjung penggemar kopi dari seluruh dunia.

"Kopi Wolowio adalah satu dari sejumlah UMKM Binaan Unggulan BI NTT yang memproduksi Kopi Arabica Flores Bajawa," jelas Agus Sistyo Widjajati.

Berdasarkan hasil uji laboratorium terakhir yang telah difasilitasi BI NTT, Kopi Wolowio memiliki jenis kualitas kopi specialty, dengan hasil cupping score melebihi angka 80.

BI NTT berharap dengan diikutseratkannya Kopi Wolowio di event internasional ini, maka bisa semakin dikenal lewat WoC 2024. Sehingga permintaan kopi jenis ini semakin banyak. Dengan demikian kopi Arabica Flores Bajawa bisa ikut mengglobal pula.

"Selain itu, story telling dari Kopi Wolowio juga diharapkan mampu menjadi magnet warga Denmark dan negara sekitarnya untuk datang berwisata ke Indonesia khususnya Pulau Flores," imbuh Agus Sistyo Widjajati.

Baca Juga: Mi Buatan UMKM Maluku Lolos Kurasi Kementerian BUMN, Promosikan Bahan Pangan Unggulan

Masyarakat Denmark sendiri menyukai wisata menyelam, liveaboard, dan wisata gunung. Indonesia sebagai negara archipelago yang berada di kawasan sabuk gunungapi pertemuan Sirkum Pasifik dan Mediterania, serta perairan laut tentunya mampu menyuguhkan keelokan alam ini bagi para wisatawan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI