Daftar Jajaran Direksi Pemborong Saham BBRI, Ternyata Sudah Dilakukan Sejak 6 Juni

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 25 Juni 2024 | 14:22 WIB
Daftar Jajaran Direksi Pemborong Saham BBRI, Ternyata Sudah Dilakukan Sejak 6 Juni
Direktur Utama BRI, Sunarso. (Dok: BRI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah direksi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk lagi-lagi membeli saham BBRI saat harga saham emiten bank plat merah itu turun.

Dikutip dari keterbukaan informasi, jajaran direksi yang membeli saham BBRI adalah Direktur Utama Sunarso, yang mengeluarkan sekitar Rp997 juta untuk membeli 227.700 saham dengan harga Rp4.380 per saham pada 13 Juni 2024.

Kemudian Direktur Bisnis Konsumer BRI, Handayani, juga membeli 450.000 saham dengan harga Rp4.324 per unit, dengan total Rp1,95 miliar pada 12 Juni 2024.

Disusul Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI, Amam Sukriyanto, juga ikut membeli 230.000 saham BBRI dengan harga Rp4.200 per unit, atau sekitar Rp966 juta pada 14 Juni 2024.

Baca Juga: Saham BJBR Hadapi Tekanan Jual Usai Komisaris Utama Mendadak Mundur

Dalam informasi terpisah, tercatat ada dua direktur BRI lainnya yang juga menambah kepemilikan saham mereka, yaitu Direktur Digital dan TI Arga M. Nugraha dan Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu.

Secara detail, Arga membeli 240.900 saham BBRI saat harga saham bank yang fokus pada UMKM ini berada di level Rp4.150 per saham, sehingga ia mengeluarkan dana sebesar Rp999 juta.

Viviana, melalui beberapa kali transaksi sejak 6 Juni 2024, telah membeli total 440.000 saham dengan jumlah dana yang dikeluarkan mencapai Rp1,89 miliar.

Selain itu, pada 7 Juni 2024, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto tercatat membeli 230.000 saham BBRI.

Tiga hari kemudian, pada 10 Juni 2024, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari membeli 213.300 saham BBRI.

Baca Juga: Blind Orderbook dalam Papan Pemantauan Khusus Kurangi Risiko Manipulasi Harga Saham

Mengenai pembelian saham BBRI tersebut, Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menjelaskan bahwa pembelian saham oleh direksi ini bersifat pribadi.

Analis RHB Sekuritas juga menilai bahwa potensi kenaikan harga saham BBRI cukup besar karena risikonya sudah diperhitungkan. Analis RHB Sekuritas Andrey Wijaya, dan David Chong dalam riset yang disampaikan pada Selasa (11/6/2024) lalu menyebut prospek BBRI yang masih cerah di tengah penurunan harga saham.

Tidak hanya RHB Sekuritas, 33 analis lainnya juga serempak merekomendasikan untuk membeli saham BBRI berdasarkan konsensus Bloomberg. Tidak ada satu pun analis yang merekomendasikan untuk menjual.

Semua analis sepakat memberikan rating Buy. Konsensus Bloomberg bahkan menetapkan target harga potensial sebesar Rp6.105 per saham untuk 12 bulan mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI