Sri Mulyani Curhat Sering Diteror Tawaran Pinjol Ilegal Lewat SMS

Achmad Fauzi Suara.Com
Selasa, 25 Juni 2024 | 13:34 WIB
Sri Mulyani Curhat Sering Diteror Tawaran Pinjol Ilegal Lewat SMS
Sri Mulyani. (Instagram/smindrawati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku sering diteror tawaran pinjaman online (pinjol) lewat pesan singkat di gawai pribadinya. Menurut dia, tawaran pinjol ilegal yang menggiurkan ini sangat membahayakan masyarakat luas khususnya emak-emak.

Sebab, jika tak teredukasi dengan baik, maka emak-emak bisa saja tergiur dan menghadapi jeratan pinjol ilegal.

"Anda lihat saja SMS Anda itu, banyak sekali. BPKP Anda bisa dipakai untuk ini. Anda tanya, ibu dapat nggak itu? Dapat saya juga. Saya ditawari pinjaman tiap hari. Sama kayak ibu-ibu," ujarnya dalam BUNDAKU OJK di Jakarta, Selasa (25/6/2024).

Maka dari itu, bilang Sri Mulyani, para emak-emak harus memiliki pemahaman kuat soal literasi. Pasalnya, emak-emak kekinian menjadi target para pelaku pinjol ilegal.

Baca Juga: Oke Gas! Prabowo Siapkan Anggaran Rp71 Triliun Makan Bergizi Gratis di 2025

"Jadi kalau kita sendiri tidak punya pertahanan, and then kita lah yang kemudian menjadi korban, kita tuh target," jelas dia.

"Pertahanannya ada di mana sekarang? Pertahanannya ada di dalam kepala dan hati Anda. Karena gadget ini jadi teman dan sekaligus dia ancaman," sambung Sri Mulyani.

Bendahara Negara ini mendukung, langkah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk selalu melakukan pelatihan pemahaman atau literasi keuangan ke emak-emak.

"Perempuan itu menjadi salah satu strategic constituent yang sangat penting di dalam menciptakan awareness atau kesadaran mengenai pentingnya opportunity, yaitu kesempatan untuk maju menggunakan teknologi digital, dan juga dari sisi menjaga diri sendiri maupun keluarga serta masyarakat," jelas dia.

Sri Mulyani pun mengingatkan kepada emak-emak agar memiliki pemikiran kritis dalam pengelolaan keuangan keluarga.

Baca Juga: Rupiah Jeblok, Harga BBM Subsidi Bisa Terancam Naik?

"Jadi hati-hati, bendaharanya siapa? Saya sebagai bendahara negara, kalau bendahara negara dikit-dikit, bu ada tawaran, terus meleleh, ya susah. Bendahara negara harus critical thinking-nya," ucap dia.

"Pokoknya kalau makin datangnya dengan tawaran yang melimpah-limpah, Anda langsung tahu itu pasti menipu. Jadi begitu ada penawaran yang terlalu bagus dan indah, cek satu kali, dua kali, tiga kali, empat kali, kalau perlu sepuluh kali dicek," pungkas Sri Mulyani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI