Suara.com - Bazaar Herb Euphoria Fest bakal berlangsung menjelang akhir pekan ini (27-30/6/2024) di Denpasar, Bali. Kementerian BUMN telah melakukan kurasi terhadap produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ikut serta.
Dikutip dari kantor berita Antara, salah satunya adalah mi sagu asal Ambon, Provinsi Maluku.
Mi sagu adalah mi berbahan dasar sagu, yang rasanya hampir sama dengan mi ayam pada umumnya. Akan tetapi memiliki bermacam varian.
Selain ditaburi daging ayam di atasnya, pembeli juga bisa mencoba mi sagu dengan topping ikan cakalang suwir.
Baca Juga: 5 BUMN Keroyokan Kenalkan Produk Herbal Buatan UMKM
“Saya difasilitasi ikut acara ini, karena tahun lalu lolos ikut serta pameran Urban Festival,” papar Dyah Puspita, pelaku UMKM Mi Sagu Ambon di Ambon, pada Senin (24/6/2024).
“Dari Maluku cuma saya yang ikut dalam pameran di Bali ini, setelah lolos dalam kurasi dari Kementerian BUMN,” lanjutnya.
Kehadiran UMKM mi sagu Ambon ini sekaligus menjadi bentuk langkah promosi produk unggulan dari Maluku.
Dengan keikutsertaan ini, Dyah Puspita berharap Pemerintah Maluku di saat mendatang bisa memberikan surat edaran untuk perhotelan di Maluku. Isinya agar dapat menerima mi sagu untuk sarapan bagi pengunjung.
“Sehingga konsumen mi sagu bisa meningkat, penyerapan bahan sagu lebih banyak lagi, baik untuk UMKM saya serta petani sagu yang diberdayakan,” ujar Dyah Puspita.
Baca Juga: Akumindo: E-Commerce Merupakan Era Baru Mekanisme Perdagangan, Bukan Penyebab Banjir Impor
Selain mi sagu Ambon, dalam pameran di Bali nanti berbagai produk lokal Maluku lainnya juga dihadirkan. Antara lain jus gandaria, stik sagu serta produk lainnya.
Rustam Latupono, Wakil Ketua DPRD Ambon menyampaikan dukungannya atas partisipasi produk-produk unggulan Maluku dalam pameran Herb Euphoria Fest.
“Mi sagu Ambon adalah salah satu dari sekian banyak produk lokal yang kami harap bisa dikenal lebih luas. Ini bukan hanya soal memperkenalkan rasa yang berbeda, akan tetapi mendorong perekonomian daerah melalui promosi produk-produk lokal," tandas Rustam Latupono.
Pameran ini juga memberikan kesempatan bagi pengusaha kecil dan menengah dari Maluku untuk memperluas jaringan dan mencari peluang bisnis baru.
"Kesempatan untuk memamerkan produk di Bali ini sangat berharga. Semoga bisa menjangkau pasar yang lebih luas dan memperkenalkan mi sagu Ambon kepada lebih banyak orang," tukasnya.
Kehadiran produk-produk ini diharapkan bisa menambah kekayaan kuliner Indonesia. Juga menarik minat wisatawan domestik mau pun mancanegara untuk lebih mengenal dan mencintai produk-produk asli Indonesia khususnya dari Maluku.
“Pameran kuliner di Bali ini bagian dari upaya pemerintah daerah Maluku untuk terus mengembangkan dan mempromosikan produk lokal agar bisa bersaing di pasar nasional maupun internasional,” tutup Rustam Latupono.