Alasan Jokowi Sebut Konser Taylor Swift dan Coldplay Jadi Penyebab Kurs Rupiah Turun

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 24 Juni 2024 | 16:52 WIB
Alasan Jokowi Sebut Konser Taylor Swift dan Coldplay Jadi Penyebab Kurs Rupiah Turun
Konser Taylor Swift Singapura (Instagram/Taylor Swift)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Jokowi menyatakan ketidakmampuan pemerintah dalam menyelenggarakan konser Coldplay dan Taylor Swift di Indonesia. Jokowi menyebut Singapura mampu menggelar konser band asal Inggris itu selama enam hari, sementara Indonesia hanya mendapat jatah satu hari.

Pernyataan tersebut disampaikan saat peluncuran digitalisasi layanan perizinan penyelenggaraan acara di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan.

Jokowi menambahkan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami penurunan signifikan akibat aliran modal keluar (capital outflow) terkait konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura.

Padahal, Jokowi mengklaim, sebagian besar penonton konser Taylor Swift di Singapura berasal dari Indonesia, yang berdampak pada aliran modal keluar dari Indonesia.

Baca Juga: 4 Bulan Jelang Lengser, Jokowi Bakal Nikmati Uang Pensiun Rp30 Juta Perbulan dan Rumah Mewah

Data Spotify menunjukkan bahwa 2,2 juta penduduk Indonesia mendengarkan lagu-lagu Taylor Swift, termasuk "Blank Space."

“Apa yang terjadi kalau kita berbondong-bondong nonton yang di Singapura? Itu ada yang namanya capital outflows, aliran uang dari Indonesia menuju ke sana, kita kehilangan,” kata Jokowi, saat hadir di agenda The Tribata, Senin (24/6/2024).

Jokowi mengekspresikan kekecewaannya atas kegagalan pemerintah dalam menggelar konser Coldplay dan Taylor Swift di Indonesia. Ia menyoroti bahwa Singapura berhasil menyelenggarakan konser dari band asal Inggris tersebut selama enam hari, sementara Indonesia hanya mampu menggelar selama satu hari.

Menurut Jokowi, kegagalan ini bukan hanya berdampak pada pendapatan dari penjualan tiket, tetapi juga menyebabkan Indonesia kehilangan potensi pemasukan dari sektor penginapan, kuliner, dan transportasi.

Dia juga menambahkan bahwa berdasarkan informasi yang diterimanya, kualitas sistem suara (sound system) di stadion GBK saat konser Coldplay sebenarnya bagus, bahkan lebih baik dibandingkan dengan di Singapura.

Baca Juga: Gegara Perizinan Ruwet, Jokowi Sebut Indonesia Ketinggalan Konser Taylor Swift

Jokowi menyadari bahwa Singapura berhasil mendatangkan artis internasional karena memiliki sistem perizinan yang baik dan dukungan pemerintah yang kuat terhadap penyelenggaraan acara-acara besar.

Mantan Wali Kota Surakarta itu mengkritik kerumitan sistem perizinan acara di indonesia. Ia memberi contoh, pelaksanaan Moto GP Mandalika yang beberapa waktu lalu memerlukan 13 surat izin dan rekomendasi untuk dapat dilaksanakan.

Presiden Jokowi menekankan perlunya penyederhanaan sistem perizinan di Indonesia agar penyelenggara acara tidak terbebani dengan birokrasi yang berbelit-belit.

Di sisi lain, Jokowi juga menyarankan agar penyelenggara acara di Indonesia tidak mengajukan perizinan secara dadakan, tetapi harus mengikuti prosedur yang berlaku.

Doedi
Pengen ketawa kenceng, takut disangka radikal radikul ...
Abby
Kocak. Korupsi di indonesia, 99% korupsi proyek macam IKN, kalau dananya dipake buat taylor swift, bisa dibeli sampe orangnya sekalian, disuruh nungging2 juga mau.
Fadly
Banyak raja raja kecil di Indonesia ini pak Presiden,Gubernur aja ada yg gak loyal ke Preaiden belum lagi para ahli ahli akhirat.
6 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI