Raksasa Garmen China Mau Bangun Pabrik di RI, Industri Tekstil Lokal Kian Terancam?

Senin, 24 Juni 2024 | 14:22 WIB
Raksasa Garmen China Mau Bangun Pabrik di RI, Industri Tekstil Lokal Kian Terancam?
Pekerja menyelesaikan pesanan jahitan pakaian muslim di Cibiru, Bandung, Jawa Ba`rat, Senin (30/10).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Industri tekstil Indonesia tengah dilanda gelombang penutupan pabrik yang mengkhawatirkan. Sejak awal tahun 2024, tercatat 30 pabrik tekstil telah gulung tikar, mengakibatkan pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi lebih dari 10.800 pekerja.

Situasi ini memicu kekhawatiran di kalangan buruh dan pengusaha, sekaligus menjadi pertanyaan besar tentang masa depan industri tekstil nasional.

Di tengah isu ini datang kabar yang mengejutkan bahwa raksasa garmen asal China berencana untuk membangun pabriknya di Indonesia.

Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam sebuah acara pekan lalu.

Luhut bilang calon perusahaan tekstil itu sudah datang beberapa kali untuk menemui dirinya.

"Kemarin menarik tekstil Tiongkok mau investasi di Indonesia. Mereka datang lagi ke rumah saya, mereka mau buka industri," ungkap Luhut.

Luhut pun mengaku senang jika niatan perusahaan tekstil ini benar-benar menamkan duitnya di Tanah Air. Pasalnya, serapan tenaga kerja yang diserap bisa mencapai 90 ribu orang.

"Pegawainya yang saya senang 90 ribu orang itu dikasih asrama," bebernya.

Luhut pun lantas memberikan rekomendasi tempat atau lokasi pabrik tersebut bisa dibangun di Indonesia. Salah satu tempat yang dia rekomendasikan adalah di Kertajati.

Baca Juga: Sinopsis Enslaved by Love, Kisah Love Hate Relationship

"Kertajati area dekat (pabrik mobil listrik) BYD dibangun," sebutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI