Suara.com - Kementerian BUMN terus meminta perusahaan pelat merah untuk memberdayakan UMKM. Kekinian, perusahan pelat merah diminta untuk kembangkan produk herbal buatan UMKM.
Dalam hal ini, Kementerian BUMN menyelenggarakan "Herb euphoria fest 2024" sebuah acara Bazar UMKM Untuk Indonesia di Sarinah, Jakarta Pusat.
Mengusung tema herbal khas nusantara, kegiatan ini menghadirkan lebih dari 100 produk olahan herbal dari 90 UMKM binaan dari beberapa BUMN yaitu, Perum Perhutani, PT Bank Mandiri Tbk, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), PT Adhi Karya Tbk dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Staf Ahli Keuangan dan Pengembangan umkm Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting menuturkan, Herb Euphoria Fest 2024 merupakan bagian dari bazar UMKM untuk Indonesia 2024.
Baca Juga: Akumindo: E-Commerce Merupakan Era Baru Mekanisme Perdagangan, Bukan Penyebab Banjir Impor
Di sepanjang tahun 2024, Kementerian BUMN mengagendakan 13 kali Bazar UMKM Untuk Indonesia yang diselenggarakan di 8 kota besar di Indonesia, yaitu di Jakarta, Bandung, Medan, Bali, Balikpapan, Jayapura, Makassar, dan Labuan Bajo.
"Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Kementerian BUMN bersama-sama dengan perusahaan BUMN dalam mendukung pengembangan UMKM, khususnya UMKM binaan BUMN yang bergerak dalam usaha herbal khas nusantara," ujar Loto yang dikutip, Sabtu (22/6/2024).
Sementara, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perhutani, Dewi Fitrianingrum menyampaikan sebagai BUMN yang bergerak di bidang kehutanan, Perhutani telah berkomitmen mendukung UMKM terutama yang dikelola oleh Masyarakat Desa Hutan (MDH).
"Dalam event ini, Perhutani menghadirkan 19 UMKM yang menghasilkan produk olahan herbal dan menariknya, bahan-bahan yang dipakai merupakan hasil hutan yang dikerjasamakan dengan MDH," kata dia.
"Kami berharap dengan Herp euphoria Fest 2024 ini Perhutani serta BUMN lainnya dapat memberikan edukasi mengenai kekayaan herbal nusantara dan mendorong gaya hidup sehat secara alami, khususnya pada generasi muda Indonesia. Selain itu, juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya pertumbuhan ekonomi di daerah sekitar hutan," tambah Dewi.
Baca Juga: Jadi Bank Elit dengan Kapitalisasi Pasar Tinggi, BSI Masih Layani UMKM?