Selain PSR, perusahaan juga berkomitmen mendukung program pemerintah dalam menekan emisi karbon menuju net zero emission (NZE). Program reduksi emisi untuk mengurangi potensi gas rumah kaca tersebut dilaksanakan dalam satu siklus budidaya perkebunan mulai dari pengambilan raw material, proses produksi, hingga pengelolaan limbah.
Mulai dari proses pengambilan raw material hingga produksi, PTPN IV fokus pada perkebunan berkelanjutan, baik dari pemanfaatan pupuk yang tepat guna melalui digitalisasi, kebijakan zero burning, menjaga areal dengan nilai konservasi tinggi, hingga pengelolaan limbah sebagai sumber energi baru terbarukan.
"Dari sisi enviroment, pembangkit tenaga biogas baik sebagai co-firing maupun listrik berkontribusi positif dalam menekan emisi karbon secara signifikan. Kemudian, dari sisi bisnis, keberadaan PTBg tersebut menjadi bagian dari peningkatan efesiensi perusahaan serta nilai tambah terutama dari penjualan by product seperti cangkang," demikian Jatmiko.
Jon Erizal yang memimpin jalannya rapat kunjungan kerja spesifik itu pun turut mengapresiasi strategi dan kebijakan Jatmiko dalam menjawab amanah pemerintah melalui PSN itu. Ia mengakui pihaknya cukup puas dengan segala capaian tersebut, termasuk produksi minyak makan merah yang kini menjadi produk awal hilirisasi perusahaan.
Meski dia juga turut memberikan catatan agar manajemen yang telah melewati fase post integration itu agar dapat menyusun road map hilirirasi secara komprehensif sehingga menjadi acuan di masa mendatang.
Jon Erizal juga menaruh fokus perhatiannya pada komposisi penggunaan dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
“Itu penggunaan dana BPDPKS untuk Peremajaan Sawit Rakyat masih sangat minim. Hanya sekitar 15 persen dari total dana yang terkumpul,” kata Erizal.
“Semoga PTPN mampu mendorong agar penggunaan dana tersebut dapat lebih maksimal. Apa yang menjadi kendala agar disampaikan kepada kami biar kita dorong kebijakan yang dibutuhkan. Sehingga produktivitas sawit rakyat Indonesia benar-benar dapat ditingkatkan melalui PSR tadi,” tukasnya.
Baca Juga: Pendekatan Yuridiksi Mendorong Percepatan Sertifikasi ISPO Bagi Petani Kelapa Sawit Swadaya