Suara.com - Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengatakan, ekspor produk Indonesia ke mancanegara di tengah situasi yang sulit merupakan sebuah prestasi yang membanggakan. Ia mengapresiasi para pelaku usaha yang mampu dan konsisten dalam mengekspor produk-produknya.
Salah satunya, Integra Group yang hingga saat ini masih konsisten melakukan ekspor secara berkelanjutan antara lain untuk produk furnitur dan komponen bangunan.
Hal ini disampaikan Mendag saat melepas ekspor produk furnitur dan komponen bangunan produksi Integra Group sebanyak 11 kontainer senilai 440 ribu Dolar AS, atau setara Rp7,2 miliar ke Amerika Serikat (AS). Pelepasan ekspor dilakukan di salah satu pabriknya PT. Integra Indocabinet Tbk di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis, (20/6/2024).
Integra Group merupakan perusahaan berorientasi ekspor yang sudah berdiri selama 35 tahun dan mengekspor ke berbagai negara di dunia.
Baca Juga: Seminggu Lagi Mendag Zulhas Janji Harga Bawang Merah Turun
“Pelepasan ekspor di tengah restriksi hambatan perdagangan dunia ini merupakan berita gembira dan dapat menjadi model bagi perusahaan perusahaan lainnya. Oleh karena itu, kita berikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas apa yang sudah dicapai Integra Group. Mudah-mudahan dapat ditiru oleh perusahaan-perusahaan lainnya,” ujarnya.
“Perusahaan ini bahkan mencatat kenaikan omzet 10-20 persen, apalagi raw materialnya dari Tanah Air,” tambah Mendag.
Selain itu, Integra Group ini memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat karena merupakan perusahaan padat karya yang memiliki puluhan ribu karyawan.
Hadir dalam acara tersebut, yaitu Presiden Direktur Integra Group Halim Rusli dan Direktur Marketing Integra Group Wijaya Rusli.
Mendampingi Mendag Zulkifli Hasan, yaitu Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto, Plt. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Mardyana Listyowati, Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Arief Wibisono dan perwakilan Export Center Surabaya.
Baca Juga: Sawit RI Ditentang Eropa, Mendag Zulhas Andalkan Program Prabowo
Mendag Zulkifli Hasan juga mengapresiasi peran Export Center Surabaya yang telah mendorong peningkatan ekspor, khususnya di Jawa Timur dan Bali.
Export Center Surabaya merupakan lembaga di bawah Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan yang membantu para pelaku usaha untuk dapat memperluas pasar dan meningkatkan ekspor. AS merupakan salah satu mitra dagang strategis untuk Indonesia. AS menempati posisi ke-1 sebagai negara tujuan ekspor furnitur Indonesia.
Pada 2023, ekspor furnitur Indonesia ke AS tercatat sebesar 951,8 juta Dolar AS, dengan ekspor furnitur kayu tercatat sebesar 236,1 juta Dolar AS. Total perdagangan Indonesia-AS pada periode Januari-April 2024 tercatat sebesar 11,70 miliar Dolar AS.
Sementara total perdagangan Indonesia-AS pada 2023 tercatat sebesar 34,53 miliar Dolar AS, dengan nilai ekspor Indonesia ke AS sebesar 23,25 miliar Dolar AS dan impor Indonesia dari AS sebesar 11,28 miliar Dolar AS.
Dengan demikian, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan 11,97 miliar Dolar AS terhadap AS. Sementara itu, tren kinerja perdagangan Indonesia-AS pada periode lima tahun terakhir (2019-2023) tumbuh positif sebesar 9,03 persen. Pada periode yang sama, ekspor nonmigas Indonesia ke AS tumbuh positif sebesar 9,93 persen.