Rupiah Makin 'Meriang' Jokowi Buru-buru Panggil Menteri Minta 'Obat'

Jum'at, 21 Juni 2024 | 10:18 WIB
Rupiah Makin 'Meriang' Jokowi Buru-buru Panggil Menteri Minta 'Obat'
Gubernur BI Perry Warjiyo usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi pada Kamis malam (via Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nilai tukar rupiah kembali terkapar di level terendah sejak April 2024, menembus Rp 16.400 per dolar AS pada perdagangan Kamis (20/6/2024). Pelemahan ini dipicu oleh beberapa faktor eksternal, terutama ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed).

Kondisi ini lantas membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil para menteri dan kepala lembaga untuk berkumpul di Istana Negara, Jakarta pada Kamis sore kemarin.

Menteri Keuangan Sri Mulyani ikut dipanggil ke Istana mengaku jika diminta rapat bersama presiden membahas perihal nilai tukar rupiah.

Selain Sri Mulyani, sejumlah pimpinan lembaga anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) juga hadir. Di antaranya, yakni Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK Mahendra Siregar.

Usai bertemu dengan Jokowi, Gubernur BI Perry Warjiyo bilang nilai tukar rupiah akan segara menguat karena fundamental perekonomian Indonesia masih sangat baik.

"Fundamentalnya apa? Inflasi kita lebih rendah di 2,8 persen, pertumbuhan kita juga tinggi 5,1persen, kredit juga bertambah 12 persen, termasuk juga imbal hasil investasi yang baik," ujar Perry usai bertemu Jokowi.

Perry memandang pelemahan rupiah relatif lebih baik ketimbang negara lain. Rupiah melemah 5,92 persen dari Desember 2023 hingga saat ini.

"Won Korea 6,78 persen, baht Thailand 6,92 persen, peso 7,89 persen, rio Brasil 10,63 persen, Yen Jepang 10,78 persen. jadi, pelemahan rupiah itu memang relatif masih baik dan ke depan akan menguat," jelasnya.

Saat ini, Bank Indonesia, kata Perry terus menstabilkan nilai tukar rupiah. BI memiliki cadangan devisa USD 139 miliar.

Baca Juga: Cara Anies Baswedan Gerakan 2 Pion Saat Main Catur Bikin Salah Fokus, Diduga Sindir Langkah Jokowi Majukan 2 Anaknya?

"Cadangan devisa ini kami kumpulkan saat terjadi inflow dan wajar saat outflow kita gunakan untuk stabilkan nilai tukar rupiah," bebernya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI