Permintaan LNG Global Meningkat, Jadi Potensi Bisnis Terminal Receiving LNG

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 21 Juni 2024 | 08:11 WIB
Permintaan LNG Global Meningkat, Jadi Potensi Bisnis Terminal Receiving LNG
Fasilitas gas alam cair (LNG) [ANTARA/HO-PT PGN Tbk]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Fajar melanjutkan, Perta Arun Gas adalah terminal konversi pertama yang mengkonversi karbon ekspor terminal menjadi resisi terminal dan menjadi satu-satunya konversi terminal di dunia. Perta Arun Gas mengkonversi terminal menjadi ekspor terminal dan regasifikasi terminal. Perta Arun Gas menjadi terminal land base pertama dan terbesar di Indonesia yang menerima kargo untuk regasifikasi dari Tangguh dan Bontang.

Ia menjelaskan, konsumen utama Perta Arun Gas adalah PLN dan PT Pupuk Iskandar Muda, Pertagas Niaga. Pada 2019, Perta Arun gas menjalankan bisnis energy hub yang pada 2022 lalu menjadi terminal ekspor LNG tersibuk di dunia, mengalahkan Singapura, Belanda, dan lain-lain.

Saat ini, Perta Arun gas menjalankan beberapa bisnis utama, di antaranya LNG regasifikasi, LNG Hub, LNG Gassing Up and Cooling Down (GUCD), LNG Isotank Filling Station, LNG & Fuel Oil Bunkering, Utilities Provider, Land Base Logistic, Cold Energy, dan Plant Support Facilities.

"Saat ini dari bisnis LNG, kami menerima LNG dari seluruh dunia," kata Fitra.

Fitra menurutkan, terminal LNG milik Perta Arun Gas mereksport LNG ke Asia Pasifik, terutama di China. Plan Availability Factor di terminal Perta Arun Gas cukup tinggi sehingga menjadikan terminal cukup dipercaya oleh pemain-pemain dunia.

"Kami juga menjaga safety dan reliability sehingga kepercayaan itu semakin bertumbuh," sambungnya.

Menurut Fitra, LNG milik Perta Arun Gas sudah full occupied digunakan oleh tenan-tenan karena kelebihan LNG Perta Arun Gas adalah berada di kawasan ekonomi khusus, di mana kawasan ini memiliki banyak insentif dari pemerintah.

"Salah satunya adalah tax holiday, jadi investasi di sana yang lebih dari Rp 100 miliar akan diberikan fasilitas tax holiday sampai 20 tahun," ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Perlu Kompensasi Rp 26,7 T untuk Selisih HGBT: Gunakan EBT untuk Alternatif

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI