Kurs Rupiah Tembus Rp16.400, BI Siap Intervensi dengan Cadangan Devisa US$ 139 Miliar

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 20 Juni 2024 | 22:38 WIB
Kurs Rupiah Tembus Rp16.400, BI Siap Intervensi dengan Cadangan Devisa US$ 139 Miliar
Gubernur BI Perry Warjiyo usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi pada Kamis malam (via Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bank Indonesia (BI) menegaskan komitmennya untuk terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyatakan bahwa BI akan terus berada di pasar untuk menstabilkan nilai tukar rupiah, usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (20/6/2024) malam.

Untuk merespons pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akhir-akhir ini, BI telah melakukan intervensi dengan menggunakan cadangan devisa yang saat ini mencapai 139 miliar dolar AS.

Perry menjelaskan bahwa cadangan devisa tersebut dikumpulkan saat terjadi aliran modal masuk (inflow) ke Indonesia dan dimanfaatkan ketika terjadi keluarnya modal asing (outflow) untuk menjaga stabilitas rupiah.

Selain itu, di bawah koordinasi Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), BI juga berupaya mempertahankan stabilitas Surat Berharga Negara (SBN) dengan membeli SBN dari pasar sekunder.

Baca Juga: Dukung Menantu Jokowi Nyagub di Sumut, Golkar 'Kawinkan' Bobby Nasution dengan Putri Akbar Tanjung?

BI juga menggunakan instrumen jangka pendek, yaitu Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), untuk menarik arus masuk valuta asing dan mengurangi arus keluar, dengan tujuan memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah.

“Sampai saat ini terjadi inflow dari penerbitan SRBI. Jumlahnya besar Rp179,86 triliun itu inflow dari asing yg membeli SRBI, dan itu menambah pasokan di valas,” kata Perry, dikutip Suara.com dari Antara pada Kamis (20/6/2024).

Ia menambahkan, BI terus berkoordinasi dengan pemerintah terkait Devisa Hasil Sumber Daya Alam (DHE SDA). Dari jumlah DHE SDA yang masuk sebesar Rp13 miliar, ujarnya, sebanyak Rp3,9 miliar disalurkan ke BI.

“Kawan-kawan, Indonesia beruntung bahwa kondisi ekonomi kita baik. Stabilitas terjaga, pertumbuhan bagus, dan komitmen kami di KSSK untuk menjaga stabilitas serta mendorong ekonomi demi kesejahteraan rakyat,” kata Perry.

Sebelumnya, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi ini turun 18 poin atau 0,11 persen menjadi Rp16.383 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp16.365 per dolar AS.

Baca Juga: Blak-blakan Anies Baswedan Nilai Jokowi Segini soal Berpolitik Bersih di Indonesia: Belum Jadi Prioritas

Salah satu penyebabnya adalah kebijakan bank sentral AS atau The Fed yang tidak menurunkan suku bunganya hingga dipengaruhi tensi geopolitik dunia yang memanas.

Pada Kamis pukul 14.46 WIB, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tercatat mencapai Rp16.425 per dolar AS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI