Pertanian Cerdas Iklim, Inovasi Agrobisnis untuk Adaptasi dengan Perubahan Iklim

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 20 Juni 2024 | 06:54 WIB
Pertanian Cerdas Iklim, Inovasi Agrobisnis untuk Adaptasi dengan Perubahan Iklim
Konferensi pers Inovasi Agrobisnis Melalui Pertanian Cerdas Iklim.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Banyak petani sudah merasakan keunggulan benih ini namum sulit untuk mendapatkan akses ini karena selama ini mereka mendapatkan itu dari pemerintah secara subsidi. Karena itu, kami bekerja bersama produsen benih lokal yang berada di Beu, Manggarai Timur, dan Sika untuk mempermudah para petani mendapatkan varietas Lamuru dan Jakarin di pasaran,” kata Medhat.

Menurut dia, kedua varietas tersebut sesuai untuk kondisi NTT dengan lahan dan iklim kering, dengan angka rata-rata produktivitas mencapai 7 ton per hektare.

PRISMA, program kemitraan antara Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PPN/Bappenas dan Pemerintah Australia melalui Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) untuk pertumbuhan pasar pertanian nasional telah menjalin 273 kemitraan publik dan swasta dan memberi dampak positif peningkatan pendapatan bagi lebih dari 1,5 juta rumah tangga petani kecil di Indonesia.

Sebagian besar kemitraan yang dilakukan PRISMA memiliki elemen pertanian cerdas iklim yang ditandai dengan adanya peningkatan produktivitas dan meningkatnya resiliensi petani terhadap perubahan iklim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI