Suara.com - Bekerja di BUMN masih menjadi impian sebagian kalangan. Beberapa di antaranya bahkan disebut menghalalkan segala cara untuk bisa menembus perusahaan pelat merah tersebut. Kasus – kasus dugaan kecurangan dalam rekrutmen BUMN pun viral. Berikut lima di antaranya.
1. Peserta Ranking 1 Tak Lolos Rekrutmen Bersama
Dalam rekrutmen bersama BUMN 2024 yang prosesnya berlangsung pertengahan tahun ini diketahui peserta tes online pertama yang menduduki ranking 1 tak lolos. Kasus ini terungkap di media sosial Twitter atau X. Akun bernama @ditaaaarang itu bercerita bahwa dirinya mendapatkan peringkat tertinggi untuk tes online tahap pertama. Namun, setelah menyelesaikan tes dia harus kembali ke tahap pemberkasan hingga dinyatakan tidak lolos. Dia pun mempertanyakan alur seleksi tes BUMN tersebut.
Menanggapinya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga memastikan semua alur seleksi rekrutmen BUMN berjalan dengan semestinya. Pemberkasan seharusnya dilakukan di awal sebelum pemberkasan.
Baca Juga: SIG Tebar 331 Hewan Kurban Saat Idul Adha 2024
2. Dugaan Kecurangan Tes Bahasa Inggris
Januari 2023 lalu, warganet juga sempat dihebohkan dengan dugaan kecurangan tes Bahasa Inggris dalam rekrutmen bersama BUMN. Puluhan ribu warganet menyerbu kolom komentar akun Instagram @fhci.bumn untuk menyuarakan keresahan mereka. Akun resmi Forum Human Capital Indonesia BUMN juga dituntut agar terbuka dan mengusut kasus ini secara terbuka dan tuntas.
"Tolong usut yang lagi trending di twitter dan telegram dong. Joki berkedok bimbel tuh, udah banyak buktinya", tulis salah seorang akun warganet dikutip dari laman terkait pada Minggu (15/1/2023). Namun demikian, pihak BUMN tak memberikan tanggapan atas isu yang beredar di Twitter ini.
3. Joki dalam Rekrutmen Bersama BUMN
Isu yang hampir selalu beredar setiap rekrutmen BUMN berlangsung adalah adanya joki untuk memasukkan peserta – peserta yang sebenarnya tidak kompeten dalam jajaran pegawai BUMN.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, BUMN Ini Tebar Ratusan Hewan Kurban
Dugaan kecurangan ini terendus masyarakat dan viral di sosial media. Bahkan beberapa netizen meminta Menteri BUMN Erick Thohir segera menindak dugaan tersebut. Menanggapi dugaan tersebut, Staf khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengklaim Menteri Erick langsung menindaklanjuti duguan kecurangan tersebut. Erick Thohir juga langsung memerintahkan kepada jajaran baik deputi SDM maupun FHCI untuk secepatnya menuntaskan dugaan kecurangan itu.
4. Ada 39 Peserta Diblacklist Lantaran Terlibat Kecurangan
Dalam rekrutmen BUMN Batch 2 awal Januari 2023 lalu, Kementerian BUMN mengumumkan telah menggugurkan 39 peserta yang disebut terlibat dalam kecurangan tes.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata merilis pengumuman tersebut melalui akun Instagram resmi Kementerian BUMN dan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) BUMN.
"Berdasarkan penyelidikan, kami mengidentifikasi 39 nama yang tergabung dalam grup tersebut, otomatis seluruhnya gugur, dan bukan hanya digugurkan, namun juga kami blacklist agar ke depan tidak dapat mengikuti seluruh program lainnya yang dilakukan Kementerian BUMN dan BUMN," kata Tedi dalam keterangan tertulis.
5. Kasus Suap di BUMN
Salah satu yang sudah menjadi rahasia umum adalah dugaan suap di tubuh BUMN. Presiden Joko Widodo pada 2017 lalu pernah secara spesifik mewanti–wanti jangan ada suap lagi di BUMN dalam pidatonya di hadapan 600 peserta Executive Leadership Program BUMN. Namun tampaknya, meski tak banyak bisa dibuktikan, kasus suap telah menjadi budaya di perusahaan pelat merah.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni