Tekan Angka Kecelakaan Angkutan Bus, BPTD Maluku Gelar Pemeriksaan

RR Ukirsari Manggalani
Tekan Angka Kecelakaan Angkutan Bus, BPTD Maluku Gelar Pemeriksaan
BPTD Maluku saat melakukan pemeriksaan angkutan bus di Hunimua, Ambon [ANTARA/Winda Herman].

Dalam masa libur panjang, diharapkan angkutan umum Kota Ambon aman dan nyaman.

Suara.com - Menghadapi masa liburan panjang, tidak terkecuali saat momentum Idul Adha, hadir Instruksi Menteri Perhubungan Republik Indonesia dalam upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas angkutan bus.

Dikutip dari kantor berita Antara, untuk Provinsi Maluku, pengawasan dan pemeriksaan dilaksanakan di Terminal Transit Passo, Terminal Pool DAMRI Waiheru, dan Hunimua.

Tujuannya demi perjalanan yang aman dan nyaman bagi masyarakat selama pergerakan libur Idul Adha 2024.

Caranya dengan melakukan pengawasan dan pemeriksaan angkutan bus dalam rangka mengoptimalkan keselamatan lalu-lintas saat libur Idul Adha 1445 H.

Baca Juga: Jumat Pekan Ini Tanggal Merah? Ini Penjelasan Lengkap Libur Nasional 18 April 2025

“Sehubungan dengan hal keselamatan lalu-lintas, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Provinsi Maluku di bawah naungan Kementerian Perhubungan sudah terus melakukan operasi pengawasan dan pemeriksaan,” papar Mohammad Fausan Salatalohy, Pengolah Data Kehumasan dan Publikasi BPTD Maluku di Ambon, pada Senin (17/6/2024).

Pemeriksaan mencakup kondisi teknis bus, kelayakan jalan, serta kepatuhan terhadap regulasi keselamatan. 

Selain itu, sopir bus juga diberikan edukasi tambahan tentang keselamatan berkendara.

“Langkah ini juga diambil untuk memastikan kesiapan armada transportasi umum dalam menghadapi lonjakan jumlah penumpang,” lanjutnya.

“Kami berkomitmen untuk memastikan setiap bus yang beroperasi di wilayah Maluku memenuhi standard keselamatan tinggi demi kenyamanan dan keamanan penumpang,” lanjut Mohammad Fausan Salatalohy di Ambon.

Baca Juga: Jangan Biarkan Post-Holiday Blues Merusak Produktivitas, Ini Cara Jitu Mengatasinya

Melalui kegiatan ini, BPTD Maluku berharap mampu menurunkan angka kecelakaan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi umum di wilayah Ambon dan sekitarnya.