Suara.com - Bus adalah sarana transportasi yang banyak digunakan untuk rute darat atau overland. Keamanan selama berperjalanan dengan moda transportasi ini adalah hal wajib yang mesti dipenuhi penyelenggara atau operator.
Untuk itu, bus yang digunakan haruslah yang laik jalan.
Dikutip dari kantor berita Antara, bus yang laik jalan adalah bus yang sudah melalui uji kendaraan berkala dan memiliki kelengkapan persuratan.
Bus juga harus dikendarai oleh pengemudi yang berkapabilitas.
Baca Juga: Sidak Bus Pariwisata di DKI dan Bogor, Kemenhub Temukan 37 Bus Tak Laik Jalan
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa kini masyarakat bisa memeriksa keamanan dan kelengkapan bus pariwisata secara mandiri. Caranya dengan memasukkan nomor kendaraan ke web https://mitradarat.dephub.go.id.
“Dengan begitu, masyarakat bisa ikut berperan mengecek kondisi bus,” papar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Menteri Perhubungan menggandeng pemerintah daerah dan pengelola tempat wisata untuk bersama-sama mengingatkan masyarakat. Yaitu akan pentingnya menggunakan bus laik jalan bersama pengemudi yang telah memenuhi syarat keamanan dan keselamatan.
Saat memasuki libur panjang sekolah dan Hari Raya Idul Adha, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan ke Saloka Theme Park, Kabupaten Semarang, Minggu (16/6/2024).
Turut hadir dalam kunjungan ini adalah Direktur Lalu Lintas Jalan Ditjen Perhubungan Darat Ahmad Yani, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Amirullah, dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Wiwin Sulistyowati.
Baca Juga: Dukung Peringatan HUT ke-79 RI di IKN, Kemenhub Siapkan Transportasi Darat
"Saya minta kepada Ibu Kepala Dinas Pariwisata dan General Manager Saloka Theme Park untuk menginformasikan ini kepada rombongan-rombongan,” imbau Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di Tuntang, Semarang, Jawa Tengah, Minggu.
“Adalah tugas bersama antara regulator dan pengelola wisata, untuk mengedukasi masyarakat agar saat datang ke tempat wisata menggunakan bus yang sudah di ramp check dan memiliki pengemudi yang baik,” lanjutnya.
“Karena menggunakan bus yang terpercaya dan pengemudi yang memiliki kapabilitas, biayanya tidak terlalu mahal,” kata Menteri Perhubungan.
Johannes Harwanto, General Manager Saloka Theme Park menambahkan bahwa libur panjang menjadi salah satu waktu yang banyak dipilih masyarakat untuk berlibur. Sehingga jumlah orang yang berwisata naik.
“Saat puncak libur sekolah, kunjungan mencapai 8.000 orang dengan sekitar 160-an bus. Untuk area parkir tersedia hingga 5 hektare dengan kapasitas 200 kendaraan, sehingga secara kapasitas tidak membebani bahu jalan,” jelas Johannes Harwanto.