Infografis
Paduan paripurna penampilan Putri Catherine itu trending di kalangan penggemar dan pengamat mode.
Di balik keelokan penampilan itu, busana yang dikenakan disebutkan hasil recycle atau daur ulang.
Pertama dipakai menjelang penobatan Raja Charles pada Mei 2023. Saat itu Putri Catherine mengenakan busana yang sangat mirip saat santap siang dan jalan-jalan di Istana Buckingham.
Sebagai catatan, bila benar adanya busana yang dikenakan Sang Putri adalah daur ulang, maka langkah ekonomis ini menunjukkan efisiensi dan keandalannya dalam padu padan.
Blog Dress Like a Duchess menuliskan bahwa sebagai seorang istri calon pewaris tahta Kerajaan Inggris, putri yang lahir dengan nama Catherine Middleton ini tidak boleh menerima busana gratis atau tidak berbayar.
Protokol dan etika Kerajaan Inggris menyatakan kado atau hadiah termasuk menerima gaun dan jas akan menimbulkan konflik kepentingan dan dipandang sebagai dukungan kerajaan terhadap barang-barang yang tidak dipungut biaya.
Sang Putri disebutkan menerima penghasilan yang mirip dengan gaji. Yaitu tunjangan hidup tahunan untuk menutupi biaya “aktivitas resmi” seperti biaya perjalanan dan pakaian. Namun ada sumber menyatakan bahwa pasangan William and Catherine selalu membayar biaya perumahan dan staf mereka secara mandiri.
Pangeran William mewarisi kawasan Duchy of Cornwall (130.000 hektare di barat daya Inggris) senilai 1,2 miliar dolar (AS) pada 2022. Keuntungan tahunan sekitar 30 juta dolar AS digunakan untuk pengeluaran seperti pakaian dan perjalanan seluruh anggota inti keluarga kecil mereka. Dan Raja Charles III sebagai ayahnya tidak lagi memasok dana bagi Pangeran William serta anak istrinya.
Baca Juga: Pembangkit Listrik Apung Pertama Indonesia Karya Anak Bangsa Siap Pasok Kebutuhan Pulau Ambon
