Suara.com - Singapore Arlines memberi kompensasi untuk para penumpang pada insiden turbelensi saat penerbangan SQ 321 pada beberapa pekan lalu. Pada pernyataan resminya, kompensasi mulai dikirim kepada penumpang pada Senin.
"Bagi mereka yang mengalami cedera yang lebih serius akibat insiden tersebut, kami telah mengundang mereka untuk mendiskusikan tawaran kompensasi untuk memenuhi kondisi spesifik mereka ketika mereka merasa sehat dan siap untuk melakukannya," kata Singapore Airlines dalam akun Facebook resminya.
Bagi penumpang yang mengalami cedera ringan akibat turbelensi, maka berhak menerima kompensasi $10.000 atau Rp163 juta. sedangkan untuk cedera berat, akan diberikan bantuan $25.000 atau Rp407 juta.
Singapore Airlines mengatakan bila pengembalian dana penuh atas tiket pesawat juga ditawarkan kepada para penumpang. Hal ini termasuk penumpang tanpa menderita cedera apa pun.
Selain itu, penumpang akan menerima kompensasi keterlambatan sesuai beleid Uni Eropa dan Inggris.
Baca Juga: Turbulensi Pengaruhi Keselamatan Penerbangan, Kemenhub Jalin Kerja Sama dengan Lembaga Internasional
Singapore Airlines juga memberikan 1.000 dolar Singapura atau Rp12 juta kepada semua penumpang. Uang tersebut terpakai untuk pengeluaran mereka yang masih berada di Bandara Suvarnabhumi Bangkok.
Semua kompensasi ini merujuk pada Konversi Montreal. Isinya tentang maskapai penerbangan bertanggungjawab terhadap penumpang yang mengalami cedera fisik. Terlepas apakah itu maskapai yang lalai atau tidak.
Pada 21 Mei lalu, Singapore Airlines mengalami insiden turbelensi dengan rute penerbangan London Heathrow-Singapura. Akibatnya seorang penumpang tewas, dan 11 lainnya masih menerima perawatan media di rumah sakit Bangkok.