Suara.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengakui bila baru ada investor dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di IKN.
Alasan mengapa investor asing belum mau berinvestasi adalah IKN yang masih fokus pada pembangunan Tahap I, yang berkenaan infrastruktur dasar.
Meski begitu, Bahlil memprediksi banyak investor asing yang akan masuk pada Agustus mendatang. Hal ini disebabkan sudah banyak investor asing yang menghubungi Bahlil tentang kelanjutan IKN.
Lalu siapa saja investor konglomerat yang terdaftar PMDN?
Baca Juga: Otorita IKN Ajak Konten Kreator Bagikan Informasi Konstruktif
- Agung Sedayu Group (Sugianto Kusuma atau Aguan)
- Salim Group (Anthony Salim)
- Sinarmas (Franky Widjaja)
- Pulauintan (Pui Sudarto)
- Adaro (TP Rahmat/Boy Tohir)
- Barito Pacific (Prajogo Pangestu)
- Astra Group (Soeryadjaya)
- Mulia Group (Eka Tjandranegara)
- Kawan Lama Group (Kuncoro Wibowo)
- Alfamart Group (Djoko Susanto)
- Pakuwon Group (Alexander Tedja)
- Mayapada Hospital (Dato Sri Tahir)
- Djarum (Keluarga Hartono)
- Wings Group (Wiliam Katuari)
- PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (Christoper Sumasto Tija)
- PT Summarecon Agung Tbk. (Soetjipto Nagaria)
- Bakrie Group (Anindya Bakrie)
- PT Agung Podomoro Land Tbk. (Trihatma Kusuma Haliman)
Per April 2024, IKN telah mengumpulkan investasi sebanyak Rp49,6 triliun. Kemudian investasi masuk lagi Rp1,75 triliun. Maka total investasi IKN hingga periode Juni 2024 mencapai Rp51,35 triliun.
Tetapi angka itu masih belum mencapai target yaitu Rp100 triliun pada akhir 2024 nanti. OKIN masih perlu mencari ke sana-sini untuk menambah investasi sebesar Rp48,7 triliun.