Suara.com - Saat melakukan kunjungan kerja ke Uzbekistan, Menteri Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Basuki Hadimuljono menemui warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di sektor konstruksi di Tashkent, Uzbekistan.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi, saat ini terdapat sekira 160 orang WNI bekerja di Uzbekistan. Termasuk 52 orang yang bekerja di sektor konstruksi.
Pak Bas, sapaan akrab Menteri PUPR menyampaikan rasa bangganya kepada para WNI pekerja konstruksi yang bisa membawa harum nama Indonesia di Uzbekistan.
Lantas ia melayangkan ajakan kepada WNI yang bekerja di Uzbekistan untuk terlibat dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca Juga: Proyek Tol IKN Tetap Dikebut di Tengah Isu Sepi Peminat Investor Asing
"Kami sangat welcome jika ada yang berminat untuk bekerja di IKN. Pembangunan IKN perlu banyak orang. Masih banyak paket pekerjaan yang akan dilelang," demikian dipaparkan Basuki Hadimuljono setelah kembali ke Tanah Air (14/6/2024).
"Pengalaman bekerja di negeri orang pasti menjadi bekal yang bermanfaat dengan standar yang baik untuk dipraktikkan di Indonesia. Jika pulang kembali ke Indonesia harus memiliki kelebihan skill yang bisa ditularkan kepada rekan-rekan di Indonesia," tandas Pak Bas.
Menteri PUPR juga menyampaikan pencapaian pembangunan infrastruktur di Indonesia pada 2015-2023, selengkapnya:
Bidang sumber daya air, Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan 43 unit bendungan, pembangunan 1.181.120 hektare daerah irigasi, rehabilitasi 4.344.317 hektare jaringan irigasi, penyediaan 44,27 m3/detik air baku, pembangunan 1.347 unit embung serta 2.002 km pengendali banjir dan pengaman pantai.
Bidang jalan dan jembatan, telah dibangun 2.050 km jalan tol, 5.833 km jalan nasional baru, 122.492 m jembatan, 25.638 m flyover/underpass, dan 583 unit jembatan gantung. Untuk bidang permukiman telah disediakan SPAM kapasitas 33.275 liter/detik, pengelolaan sampah dan sanitasi untuk 13,2 juta KK, penanganan kawasan permukiman 93.943 Ha, pengembangan 15 kawasan PLBN Terpadu, serta 3.443 unit prasarana dan sarana pendidikan, olahraga, dan pasar.
Baca Juga: Tugas Baru Eks Kepala Otorita IKN Bambang Susantono: Datangkan Investasi Asing ke IKN
Bidang perumahan, Kementerian PUPR telah membangun 65.235 unit rumah susun, 37.516 unit rumah khusus, 1.432.278 unit rumah swadaya, dan 220.656 unit prasarana dan sarana utilitas.
"Terdapat 104 paket pekerjaan untuk pembangunan IKN pada 2020-2024 dengan progres fisik telah mencapai 41,3 persen. Sebanyak 25 paket sudah selesai, 61 paket dalam proses konstruksi, dan 18 paket dalam tahap persiapan atau proses lelang," tutup Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.