Suara.com - Profil MIND ID banyak dicari usai Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara resmi mengangkat Wakil Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Grace Natalie Louisa sebagai Komisaris di Mining Industry.
Pengangkatan Grace Natalice tersebut menjadi salah satu hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan MIND ID yang digelar pada hari Senin, 10 Juni 2024 lalu. Seperti apa profil perusahaan BUMN pertambangan ini?
Selain mengangkat Grace Natalie sebagai komisaris, dalam RUPS Tahunan tersebut sekaligus mengangkat Fuad Bawazier sebagai Komisaris Utama. Pemegang saham juga menyetujui Pamitra Wineka ditunjuk sebagai Komisaris Independen terbaru.
Profil MIND ID
MIND ID merupakan induk usaha dari perusahaan tambang pelat merah beranggotakan beberspa BUMN yang sebelumnya telah berdiri sendiri. Menurut informasi yang dihimpun dari laman resminya, MIND ID pertama kali berdiri pada 2017.
Holding Industri Pertambangan satu ini dibentuk dengan menggunakan entitas PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau INALUM sebagai sebuah induk perusahaan.
Sejak 2019 lalu, Holding Industri Pertambangan kemudian bertransformasi menjadi MIND ID (Mining Industry Indonesia) sebagai pembeda antara fungsi INALUM sebagai Operasional pabrik peleburan aluminium serta fungsi Holding.
Saat ini MIND ID telah merubah nama entitas baru menjadi PT Mineral Industri Indonesia (Persero) yang beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium, dan juga PT Timah Tbk.
PT INALUM kini sejajar dengan anggota MIND ID lainnya dengan tujuan supaya MIND ID lebih fokus terhadap strategic holding company. Sementara itu, INALUM lebih fokus dengan pengembangan hilirisasi aluminium nasional.
Kelompok perusahaan pelat merah satu ini berdiri untuk mengelola potensi kekayaan sumber daya mineral berupa batubara Indonesia dan industri pengolahan, hingga memasarkan beragam produk mineral tambang lainnya.
Baca Juga: Pendukung Prabowo Jadi Komisaris BSI Hingga Pertamina, Stafsus Erick Thohir: Wajar
Salah satu komoditas yang dikelola yaitu aluminium oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) dan batubara oleh PT Bukit Asam Tbk. Lalu bauksit, feronikel, emas, dan bijih nikel oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM). Sementara itu PT Freeport Indonesia mengelola emas dan tembaga. PT Timah Tbk bergerak mengelola logam timah serta tin soldier.