Suara.com - Pada Selasa (11/6/2024) Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan ke Kota Moskow, Rusia dan berjumpa dengan mantan Presiden dan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev.
Dikutip dari kantor berita Antara, kedua belah pihak sepakat untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Rusia.
Dmitry Medvedev menyambut secara langsung kehadiran Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di kediaman resminya. Terletak di pinggiran kota Moskow, Rusia.
Ia adalah Wakil Ketua Dewan Keamanan Nasional Federasi Rusia, juga mantan Presiden Rusia periode 2008-2012. Sekaligus mantan Perdana Menteri Rusia periode 2012-2020.
Baca Juga: Pemerintah Anggap Banyak Protes Iuran Tapera Karena Belum Paham
"Indonesia adalah mitra utama Rusia dan yang terbesar di kawasan Asia Pasifik," ungkap Dmitry Medvedev.
Beliau menyampaikan rasa senang dengan adanya kontak dan pertemuan dengan Airlangga Hartarto dan berharap bisa membahas berbagai kerja sama dan isu-isu global yang menjamin keamanan dunia.
"Kami senang mengembangkan komponen ini dalam kontak kami. Mari kita bahas kerja sama untuk membahas isu-isu global, isu-isu yang menjamin keamanan di planet ini. Pertemuan ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk menjalin kontak demi pengembangan hubungan multifaset (multifaceted relations) antarnegara kita,” tandas Dmitry Medvedev.
Sementara itu, pihak Indonesia menyambut baik pertemuan ini sebagai bagian dari upaya peningkatan hubungan yang lebih baik antara Indonesia dengan Rusia di masa mendatang.
"Rusia adalah salah satu mitra ekonomi terbesar Indonesia. Kami ingin melanjutkan kerja sama antara kedua negara, dan berharap bisa mengembangkannya ke depan. Untuk mencapai saling pengertian yang lebih besar," jelas Airlangga Hartarto tentang hasil pertemuan kedua negara tadi.
Baca Juga: Banyak Protes, Pemerintah Akhirnya Mau Cek Lagi Kebijakan Iuran Tapera ke Karyawan Swasta
Dalam kunjungan itu, Menko Perekonomian juga menyampaikan berbagai pandangan atas isu-isu global dan strategis lainnya. Termasuk isu-isu geopolitik global dan dinamika yang positif di kedua negara.