Suara.com - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk merespon kabar unit usaha e-commerce-nya Tokopedia yang ingin melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) para karyawannya. Setidaknya dikabarkan, ratusan pekerja di Tokopedia akan terkena PHK pada bulan Juni 2024.
Sekretaris Perusahaan, R A Koesoemohadiani mengatakan, kekinian GOTO tidak memiliki kendali atas kabar PHK tersebut, karena perseroan bukan menjadi pemegang saham mayoritas.
"Mengingat bahwa GOTO merupakan pemegang saham bukan pengendali minoritas, maka sepanjang pengetahuan terbaik Perseroan, Perseroan meyakini bahwa PT Tokopedia terus melakukan tinjauan atas efektivitas dar organisasi mereka (seperti halnya perusahaan lain)," ujarnya dalam keterbukaan informasi yang dikutip, Kamis (13/6/2024).
Maka dari itu, Manajemen GOTO menyerahkan segala keputusan kabar PHK kepada pihak manajemen Tokopedia. Adapun, pemegang mayoritas atau 75 persen saham Tokopedia kini dimiliki TikTok anak usaha Bytedance.
Baca Juga: Tokopedia Rencana Mau PHK, Saham GOTO Merosot Hampir Sentuh Rp 50
"Segala keputusan yang diambil oleh PT Tokopedia merupakan hal yang akan ditentukan secara penuh oleh manajemen PT Tokopedia," kata Koesoemohadiani.
"Sebagai pemegang saham bukan pengendali minoritas, GoTo meyakini bahwa manajemen PT Tokopedia akan dapat mengambil keputusan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian sehubungan dengan pengelolaan kegiatan usahanya dengan mempertimbangkan berbagai penilaian untuk memastikan hasil terbaik bagi PT Tokopedia dan seluruh pemangku kepentingan," sambung dia.
Terkait dengan, kabar 80% layanan Tokopedia akan dihentikan pasca diakuisi TikTok Shop, Manajemen GOTO menampik. Menurut manajemen GOTO, tak ada rencana penghentian layanan Tokopedia.
"Sepanjang pengetahuan terbaik Perseroan, dalam kapasitas GOTO sebagai pemegang saham bukan pengendali minoritas PT Tokopedia, tidak ada rencana penghentian hampir 80% layanan Tokopedia," imbuh Koesoemohadiani.
Untuk diketahui, ByteDance Ltd sebagai induk TikTok berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pekerja e-commerce Tokopedia. Setidaknya ada 450 pekerja di cabang e-commerce bakal di-PHK TikTok Shop mengakuisisi dengan Tokopedia pada Januari lalu.
Baca Juga: Induk Tiktok Dikabarkan Mau PHK Ratusan Karyawan Tokopedia, Pemprov DKI Bakal Cek ke Kantornya Besok
Seperti dilansir dari Bloomberg, Rabu (12/6/2024), menurut sumber Bloomberg, rencana PHK yang setara 9% dari karyawan ini akan dimulai pada bulan Juni. Sumber Bloomberg juga menyebut, jumlah karyawan yang ingin di-PHK juga tergantung perubahan kondisi.
Namun, Diperkirakan jumlah karyawan yang akan terdampak mencapai ribuan. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan hampir 70% karyawan Tokopedia dianggap tidak lagi dibutuhkan.
Dari sekitar 2.772 karyawan, nantinya hanya beberapa ratus karyawan saja.
ByteDance berencana mengurangi karyawan di seluruh tim e-commerce, termasuk periklanan dan operasional, kata sumber tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena diskusi tersebut belum dipublikasikan.