Wanita Mendominasi, Hampir 40% Posisi Pimpinan di Perusahaan Ini Electric Diisi Perempuan

Achmad Fauzi Suara.Com
Kamis, 13 Juni 2024 | 09:41 WIB
Wanita Mendominasi, Hampir 40% Posisi Pimpinan di Perusahaan Ini Electric Diisi Perempuan
Ilustrasi karyawan punya usaha [Envato]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Schneider Electric, perusahaan otomasi energi, berupaya mengembangkan sumber daya manusia (SDM) internal agar bisa lebih produktif. Perusahaan memiliki beberapa program yang diterapkan untuk pengembangan karir karyawannya.

Human Resources Director Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste, Sondang Saktion mengatakan, perusahaan terus berinovasi dengan mengembangkan kebijakan SDM yang berfokus untuk meningkatkan wellbeing, engagement, dan pengembangan diri setiap karyawan.

Dukungan terhadap kesetaraan gender, pengembangan kapabilitas karyawan, dan regenerasi kepemimpinan terus menjadi prioritas perusahaan sebagai bagian dalam pengembangan sumber daya manusia.

"Kami memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi wanita untuk berkarier dan menjadi pemimpin di perusahaan. Serta memberikan dukungan penuh bagi generasi muda di perusahaan untuk mengambil kesempatan dan mengeluarkan potensi terbaik mereka. Kami menjalin komunikasi dua arah yang efektif untuk memperoleh umpan balik dari karyawan guna pengembangan perusahaan yang lebih baik, serta menyesuaikan kebutuhan mereka dengan peluang yang tersedia," ujarnya yang dikutip, Kamis (13/6/2024).

Baca Juga: Cara Perusahaan Menjaga Keberlangsungan Usaha dari Sisi Lingkungan

Untuk memenangkan dan mempertahankan talenta terbaiknya, Schneider Electric memiliki berbagai kebijakan dan program yang memberdayakan karyawan untuk menyeimbangkan karier dan kehidupan pribadinya guna tercapainya potensi terbaik setiap individu.

Kebijakan seperti “Global Family Leave” menyediakan cuti melahirkan selama 20 minggu untuk karyawan perempuan, dan cuti paternity selama 4 minggu untuk karyawan laki-laki. Perusahaan juga turut menyediakan cuti care leave selama 10 hari untuk merawat anggota keluarga yang sakit.

Komitmen perusahaan terhadap inklusivitas dan pemberdayaan perempuan juga tercermin pada jumlah karyawan wanita yang bekerja di jajaran kepemimpinan. Sejak tahun 2020, jumlah pemimpin wanita kian meningkat dari 21% hingga hampir menyentuh angka 40% pada akhir 2023.

Hal ini juga turut diimbangi oleh persentase tingkat engagement karyawan wanita dari seluruh Indonesia yang mencatatkan nilai tertingginya di angka 95% pada tahun 2023. Salah satu program yang menunjang pencapaian tersebut adalah melalui komunitas "Women in Schneider Electric", sebuah wadah internal untuk saling bertukar pengalaman, inspirasi, belajar serta mendiskusikan berbagai isu yang tengah menjadi perhatian mulai dari karier, Kesehatan mental, role model, wellbeing, hingga keseimbangan kerja.

Atas upaya itu, Schneider Electric meraih enghargaan ‘Best Companies to Work For’ dari HR Asia setelah pertama kali meraih penghargaan yang sama pada tahun 2023.

Baca Juga: Telkom Berkolaborasi dengan Google Demi Percepatan Transformasi Digital Indonesia

Penghargaan ini menjadi pembuktian atas komitmen dan kepemimpinan perusahaan dalam keragaman (diversity), kesetaraan (equity), inklusivitas (inclusion), pengembangan dan perhatian kepada karyawan sekaligus inisiator praktik keberlanjutan. Hal ini terbukti dari hasil survei karyawaan perusahaan yang memperoleh skor tertinggi dalam kelima aspek tersebut, jauh di atas rata-rata industri secara keseluruhan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI