Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Perum Bulog akan melakukan akuisisi sumber beras dari Kamboja.
Dikutip dari kantor berita Antara, pernyataan ini datang dari Menko Marves saat menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Jakarta, Senin (10/6/2024).
"Bulog akan akuisisi beberapa sumber beras di Kamboja. Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan saya untuk kami tindak lanjuti," paparnya tanpa menjelaskan secara rinci mengenai akuisisi Perum Bulog di Kamboja.
Kekinian, Bayu Krisnamurthi, Direktur Utama Perum Bulog menyatakan bahwa pihaknya siap menindaklanjuti arahan dan penugasan pemerintah terkait kerja sama ekonomi dan investasi pangan. Khususnya perberasan dengan Kamboja.
Baca Juga: Terus Bisnis di Usia 73, Richard Branson Akan Serahkan Maskapai Penerbangan Kepada Dua Anaknya
"Pada dasarnya kami siap melaksanakan penugasan itu (akuisisi sumber beras dari Kamboja)," ungkap Bayu Krisnamurthi.
"Kami juga telah melakukan komunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Pnom Penh dan dengan beberapa pelaku usaha beras di Kamboja dan negara sekitarnya," lanjutnya.
Ditegaskannya bahwa Perum Bulog siap menjalankan apa yang telah disampaikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terkait akuisisi pangan beras dengan Kamboja.
"Sejauh ini Bulog juga sudah melakukan kerja sama perdagangan beras dengan Kamboja baik dengan skema b to b mau pun skema g to g di tahun 2023 dan awal 2024," tandas Bayu Krisnamurthi.
Bulog juga telah melakukan pembicaraan awal dengan perbankan nasional mengenai peluang investasi tadi, sehingga memperkuat stok cadangan pangan.
Baca Juga: UMKM Kabupaten Bantul Perluas Produk Lewat Pameran, Mulai Insidentil sampai Kelas Internasional
"Kami juga telah melakukan pembicaraan awal dengan perbankan nasional terkait peluang investasi," pungkas Bayu Krisnamurthi.