Terbongkar! Starlink Cuma Punya 3 Karyawan di Indonesia, Investasinya Bikin Kaget

Achmad Fauzi Suara.Com
Selasa, 11 Juni 2024 | 15:42 WIB
Terbongkar! Starlink Cuma Punya 3 Karyawan di Indonesia, Investasinya Bikin Kaget
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. [Suara.com/Rakha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut tidak tahu menahu soal investasi perusahaan milik Elon Musk Starlink ke Indonesia. Sebab, dirinya mengklaim tidak terlibat dalam proses investasi provider internet itu.

Namun, yang Bahlil tahu bahwa Starlink ini berinvestasi hanya Rp 30 miliar dan hanya memiliki 3 pekerja.

"Saya perlu jujur, saya tidak handle langsung Starlink. Saya juga tidak pernah tim saya juga tidak pernah untuk melakukan pembahasan teknis terkait dengan Starlink. Saya jujur ini starlink ini investasinya Rp 30 miliar, ini data OSS ya, tenaga kerjanya 3 orang yang terdaftar," ujarnya, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024).

Selain itu, Bahlil tidak mengetahui seluk beluk investasi Starlink tersebut. Namun Mantan Ketua Umum HIPMI ini, pada dasarnya tetap terbuka terhadap investasi dari manapun.

Baca Juga: Tiba-tiba Bahlil Murka Besar ke Sri Mulyani: Tolong Panggil Ibu Menteri Keuangan!

"Prinsipnya adalah, selama tidak menyalahi aturan, dan itu dibuka sesuai dengan aturan, maka kami akan melakukan proses. Tapi kalau ditanya kenapa dan bagaimana, itu posisi kami, karena jujur kami tidak pernah membahas hal ini secara teknis. Jadi kami tidak tahu," jelas dia.

Menurut dia, sistem investasi di Indonesia juga telah dilakukan secara online. Lewat Online Single Submission (OSS), investor bisa mendapatkan izin langsung, tanpa harus bertatap muka dengan menteri investasi terlebih dahulu.

"Kalo kami ini hanya bagian pendaftaran untuk NIB-nya saja terus kemudian izin dasar aja dan itu keluar tanpa harus ketemu tim lewat OSS udah bisa, selama udah ada notifikasi dari kementerian teknis itu sudah jalan," ucap dia.

"Jadi kajian mungkin lewat kementerian teknis, mungkin. Oleh tim saya menyampaikan juga tidak pernah membahas hal ini secara teknis, jadi mungkin kementerian teknis," sambung Bahlil.

Baca Juga: Target Investasi Rp 1.850 Triliun, Menteri Bahlil Bingung Anggaran Cuma Rp 690 Miliar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI