Tiba-tiba Bahlil Murka Besar ke Sri Mulyani: Tolong Panggil Ibu Menteri Keuangan!

Selasa, 11 Juni 2024 | 15:37 WIB
Tiba-tiba Bahlil Murka Besar ke Sri Mulyani: Tolong Panggil Ibu Menteri Keuangan!
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. [Suara.com/Rakha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan kemurkaannya kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani, usut punya usut ternyata kemarahan Bahlil ini terkait dengan anggaran kementeriannya yang turun drastis pada 2025.

Hal tersebut dikatakan Bahlil saat Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa (11/6/2024).

Bahlil makin kesal ketika dirinya harus ditugaskan untuk meningkatkan realisasi investasi tetapi anggaran yang diberikan lebih sedikit.

"Ini membuat saya bingung," kata Bahlil.

Baca Juga: Inul Daratista Sentil Sri Mulyani: Bayar Pajak Diuber-uber, Hasilnya Dikorupsi?

Bahlil mengungkapkan pada tahun depan, target investasi yang masuk dipatok sebesar Rp1.850 triliun alias naik dari tahun ini yang hanya Rp1.650 triliun.

"Saya minta kepada pimpinan (Komisi VI DPR RI), tolong panggil Ibu Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dan Menteri Bappenas (Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa) menjelaskan ini," desaknya.

Jika anggaran kementeriannya dipaksa untuk turun Bahlil juga meminta target investasi yang masuk juga harus lebih rendah pada 2025.

"Jadi saya menyarankan kepada pimpinan, kita revisi saja RKP-nya, dari (target investasi 2025) Rp1.850 triliun menjadi Rp800 triliun. Itu rasionalisasi yang saya dan tim buat. Saya tidak mau menjadikan staf saya kambing hitam besok nanti," tuturnya.

"Kita ini mau mendorong pertumbuhan ekonomi di Republik Indonesia. Kalau kita lihat basis anggarannya, camat di DKI Jakarta anggarannya lebih besar dari pada kementeriannya," tegas Bahlil.

Baca Juga: Target Investasi Rp 1.850 Triliun, Menteri Bahlil Bingung Anggaran Cuma Rp 690 Miliar

Asal tahu saja anggaran Kementerian Investasi pada tahun depan dipatok sebesar Rp681 miliar, anggaran ini jauh lebih rendah dibandingkan pada tahun 2024 ini yang sebesar Rp1,22 triliun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI