DJKA Kemenhub Tawarkan Investasi Transportasi Kota Bandung dan IKN VC

Selasa, 11 Juni 2024 | 08:28 WIB
DJKA Kemenhub Tawarkan Investasi Transportasi Kota Bandung dan IKN VC
Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) di Tegalluar Jawa Barat yang [Suara/com/CNR ukirsari].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Dengan potensi sebesar ini, kami membuka peluang sekalian untuk berpartisipasi dalam proyek KA Perkotaan Bandung melalui skema kerja sama pemerintah-badan usaha (KPBU) dengan masa konsesi hingga 30 tahun,” lanjutnya.

Terkait dengan pengembangan transportasi kereta api di kawasan IKN, saat ini terdapat dua rencana proyek yang masih terbuka untuk kerja sama investasi.

Yaitu mencakup KA Bandara Sepinggan - IKN, serta KA Perkotaan IKN yang akan melayani masyarakat di kawasan baru itu.

Jalur KA Bandara Sepinggan-IKN akan melayani 5,2 juta penumpang per tahun pada 2030, dan memangkas waktu tempuh hanya 30 menit untuk jarak 46,04 km.

Jalur kereta api ini juga akan melalui pusat-pusat ekonomi Kalimantan Timur, sehingga diharapkan mampu menjadi katalisator pertumbuhan kawasan ini.

Guna mendukung rencana pengembangan KA Perkotaan IKN, Pemerintah siap memberi dukungan berupa pengadaan lahan dan pemberian viability gap fund (VGF) sebesar 49 persen dari total nilai investasi.

Dalam pameran ini, DJKA juga turut mengajak para pemangku kepentingan dan pelaku industri perkeretaapian untuk turut serta menawarkan produk dan jasa unggulan dari masing-masing perusahaan.

Badan usaha yang digandeng DJKA untuk kegiatan ini adalah PT. Adhi Karya Tbk, PT Wijaya Karya Beton Tbk, PT Kereta Cepat Indonesia China, PT. Kereta Commuter Indonesia, PT Celebes Railway Indonesia, dan PT Len Railway Systems.

Selain kegiatan pameran dan forum, Dirjen Perkeretaapian beserta para delegasi dari Indonesia juga mengunjungi Shanghai Engineering Research Center of Driverless Train Control of Urban Guided Transport dan Tongji University.

Baca Juga: Investor IKN Mundur Pasca Pergantian Kepala Otorita? Begini Jawaban Menteri Bahlil

"Ini kesempatan baik bagi kami untuk belajar dan mengembangkan sektor perkeretaapian Indonesia sehingga bisa menjadi kekuatan baru yang dibangun di atas rel kereta api (rail-based emerging power),” tutup Risal Wasal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI