"Oleh karena itu pendidikan vokasi Pupuk Kaltim disesuaikan dengan kebutuhan industri, sehingga peluang terserap di pasar kerja pun lebih terbuka seiring kemampuan yang telah dibekali selama masa studi," tandas Qomaruzzaman.
Dirinya pun mengimbau para peserta pendidikan vokasi dapat mengimplementasikan dengan baik ilmu yang didapat, sebagai nilai tambah dalam meningkatkan daya saing di pasar kerja. Baik secara keahlian maupun budaya kerja yang ditanamkan selama proses pendidikan di Pupuk Kaltim, sehingga peluang kerja yang lebih luas mampu terserap seiring kapasitas yang dimiliki oleh masing-masing lulusan.
"Terlebih di era yang kian kompetitif, sumber daya manusia adaptif dan terampil sangat dibutuhkan, dengan penguasaan soft skills yang didukung kompetensi mumpuni pada spesifikasi bidang tertentu," tambah Qomaruzzaman.
Direktur Politeknik ATI Makassar Muhammad Basri, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Pupuk Kaltim untuk pelaksanaan program pendidikan vokasi yang kedua kalinya di Politeknik ATI Makassar.
Dimana sebelumnya juga menyasar para peserta dari timur Indonesia, dengan program studi Teknik Pengelasan serta Teknik Listrik dan Instalasi dengan total 25 orang. Pada tahun ini, 30 peserta yang telah menempa ilmu selama masa pendidikan juga dinyatakan lulus dengan kompetensi dan nilai sangat memuaskan.
Menurut dia, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di tengah persaingan yang semakin kompetitif, memerlukan sumberdaya manusia yang andal dan profesional agar mampu bersaing di dunia kerja. Oleh karena itu, bekal pendidikan ini menjadi salah satu upaya mendukung daya saing masyarakat, sehingga mampu terserap sesuai kebutuhan industri.
"Terima kasih atas kepercayaan Pupuk Kaltim telah menjalin kerjasama program vokasi industri, semoga bisa terus berlanjut untuk program studi yang relevan dengan bidang kami," ucap Basri.
Kepala BPSDMI Kemenperin Masrokhan, pun menyampaikan pihaknya terus memprioritaskan program pengembangan sumberdaya manusia di bidang industri yang kompeten dan berdaya saing global. Hal ini dilaksanakan melalui kerjasama dengan berbagai pihak, salah satunya Pupuk Kaltim yang menunjukkan komitmen serius untuk pengembangan kapasitas masyarakat agar siap terjun di dunia kerja.
Untuk itu para wisudawan program vokasi industri Pupuk Kaltim pun diharap dapat terus mengembangkan potensi dan mengasah keterampilan, agar makin berdampak terhadap penguatan kapasitas SDM di wilayah timur Indonesia.
"Program ini wujud nyata Kemenperin menyiapkan SDM andal dan terampil sesuai kebutuhan industri. Apresiasi kepada Pupuk Kaltim yang telah memfasilitasi dan melaksanakan program ini guna mendorong penguatan kapasitas masyarakat,”ujarnya.