Suara.com - Salah satu e-commerce besar di Indonesia dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan karyawan (PHK). Setidaknya ada ratusan karyawan yang akan di-PHK dalam waktu dekat ini.
Seperti dilansir dari instagram @ecommurz, e-commerce itu merupakan Tokopedia, di mana isu PHK ini mencuat setelah para petingginya melakukan rapat pimpinan dengan induk TikTok Bytedance di Shanghai.
Untuk diketahui, Tokopedia kekinian merupakan bagian dari TikTok, setelah perusahaan teknologi asal China itu menguasai saham mayoritas.
"Restrukturisasi tersebut sedang dibahas lebih lanjut di dalam negeri, dengan unit, nama, dan paket yang diberikan sedang diketahui," tulis akun tersebut yang dikutip.
Baca Juga: Tren Belanja Live Shopping di E-commerce Paling Diminati Konsumen
Akun tersebut juga menyebut, PHK ini setelah induk TikTok melihat adanya redundansi yang siginifikan di Tokopedia. Selain itu, induk TikTok juga akan mengalihkan sumber daya yang dimiliki ke dalam operasional Tokopedia.
Adapun, salah satu bagian yang palingan banyak terdampak PHK di Warehouse Management System (WMS) Tokopedia yang sebelumnya dikuasai oleh GoTo Logistics.
"Meskipun ada permohonan internal kepada manajemen tingkat atas, Bytedance masih teguh untuk memigrasikan semua operasi WMS ke WMS milik TikTok pada bulan Januari 2025, dengan tetap mempertahankan para insinyur untuk memfasilitasi transisi tersebut," tulis akun tersebut.
Sebelum kesepakatan tercapai, GoTo dan Bytedance dilaporkan telah sepakat untuk menunda segala upaya restrukturisasi dan PHK besar-besaran untuk meredam rumor tentang pembelian tersebut yang menyebabkan hilangnya lapangan kerja di Indonesia.
"Namun bahkan sebelum akuisisi, Bytedance dilaporkan telah mengidentifikasi Tokopedia sebagai toko yang membengkak dengan banyak PHK yang dapat dihilangkan melalui PHK dan restrukturisasi," imbuh akun tersebut.
Baca Juga: Akal-akalan Tapera, PDB RI Bisa Jeblok dan Ribuan Pekerja Terancam PHK
Dalam hal ini, Suara.com telah mencoba mengkonfirmasi kabar terkait ke pihak Tokopedia melalui Aditia Grasio Nelwan sebagai Head of Communications Tokopedia. Namun, hingga berita ini diterbitkan belum ada jawaban dari pihak terkait.