Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan, melakukan kunjungan ke kantor Peruri. Kunjungan ini dalam rangka meninjau ruang kerja INA Digital yang berlokasi di dalam kawasan Peruri.
Kehadiran Luhut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan kelancaran dan kesiapan INA Digital dalam mengintegrasikan layanan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sesuai dengan mandat yang diberikan kepada Peruri berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2023.
Kunjungan Luhut ke Peruri merupakan tindak lanjut setelah diresmikannya GovTech Indonesia dengan nama INA Digital oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 27 Mei 2024 di Istana Negara, Jakarta. Dalam kunjungannya, Luhut didampingi oleh Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas dan Wakil Menteri BUMN RI, Kartika Wirjoatmodjo atau yang biasa disapa Tiko.
Sebagai bentuk komitmen dalam menjalani penugasan ini, Peruri telah menyiapkan talenta-talenta digital terbaik untuk melaksanakan tugas penting ini. Kawasan kerja khusus INA Digital pun disiapkan di dalam Kota Peruri, Jalan Palatehan Nomor 4, Jakarta Selatan dari beberapa bangunan ex percetakan uang RI yang disulap menjadi ruang-ruang kerja bersama yang nyaman dan kekinian. Dukungan fasilitas ruang kerja INA Digital juga disediakan di Menara Mandiri Lantai 27, Senayan, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Suami Keponakan Jokowi cum Menantu Anwar Usman Jadi Direktur, Anak Usaha Pertamina Gembok Akun X
Luhut menekankan agar talenta INA Digital agar menjunjung tinggi teamwork.
“Sehebat apapun kalian, harus membangun teamwork. GovTech ini (INA Digital) akan berjalan dengan adanya teamwork. Ini akan membuat Indonesia baik ke depannya. Saya titip pada kalian yang muda-muda, kalian hebat. Anda ikut mengubah Indonesia menjadi negara yang akan dihormati,” ucap Luhut dikutip Minggu (9/6/2024).
Sementara itu, Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas menjelaskan, INA Digital akan menjadi legacy luar biasa, Indonesia yang akan bergerak dari masa lalu ke masa depan.
"Portal yang ter-interoperabilitas yang akan dibuat oleh INA DIGITAL sudah ada di depan kita," katanya.
Ditempat yang sama, Wakil Menteri BUMN RI, Kartika Wirjoatmodjo berharap, aplikasi yang akan dibuat oleh INA Digital harus user friendly, harus memiliki user experience terbaik, human touch yang seminimal mungkin.
Baca Juga: Intip Keseruan Jokowi Ajak Cucu ke TMII, Naik Kereta Gantung Menikmati Keindahan Indonesia
"Layanan-layanan yang diurus pemerintah yang dibutuhkan masyarakat kita urus pelan-pelan. 90% aktivitas masyarakat dan pemerintah bisa pindah ke portal ini," kata Kartika.
Peruri yang saat ini telah bertransformasi menjadi perusahaan teknologi High Security, berhasil memperluas pilar layanan teknologinya yang mencakup Banknotes Printing Technology, Security Printing Technology, Digital Security Technology, dan Government Technology.
INA Digital, sebagai bagian dari Peruri, hadir untuk mengkonsolidasikan layanan-layanan dasar prioritas ke dalam satu pintu, demi mewujudkan layanan publik yang lebih berkualitas, terpercaya, dan efisien. Dengan kata lain, INA Digital adalah akselerator pembangunan ekosistem layanan digital pemerintahan yang terintegrasi, untuk mendorong kemajuan bangsa.
Direktur Utama PERURI, Dwina Septiani Wijaya menyatakan, “Kami bangga dengan kepercayaan yang diberikan kepada PERURI untuk berperan dalam transformasi digitalisasi Pemerintah melalui GovTech Indonesia (INA DIGITAL). Ini merupakan tanggung jawab besar yang akan kami emban dengan penuh komitmen, untuk mendukung terwujudnya pemerintahan yang berbasis digital dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.” katanya.
Dengan berbagai persiapan matang dan kolaborasi yang kuat antar kementerian dan lembaga, diharapkan INA DIGITAL dapat menjadi pilar penting dalam transformasi digital pemerintah Indonesia, mendorong kemajuan dan efisiensi layanan publik menuju Indonesia Maju.