Suara.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta menyatakan bahwa ajang Solo Great Sale (SGS) yang diselenggarakan selama Mei 2024 berkontribusi cukup besar bagi perolehan pajak daerah.
Dikutip dari kantor berita Antara, Budi Murtono, Sekretaris Daerah Kota Surakarta, di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu menyatakan bahwa pemerintah telah mencatat nilai pajak yang diperkirakan bisa diperoleh dari kegiatan itu.
"Sejauh ini baru pajak hotel yang bisa kami perkirakan karena ada sistem booking. Kalau restoran terkait dengan pelaporan pajak pada tanggal 10 bulan selanjutnya. Artinya baru diketahui pada tanggal 10 bulan ini," ungkap Budi Murtono.
Khusus untuk hotel, pihaknya bisa melihat dari omzet yang diperoleh hotel. Selama SGS dari kelompok hotel ada kenaikan omzet sekitar dua kali lipat.
Baca Juga: BI dan IPDN Kampus Sumbar Kolaborasi, Gelar Sosialisasi CBP Rupiah dan Digital Payment UMKM
"Yang biasanya di periode normal sebesar Rp 7 miliar, kali ini tembus Rp 15 miliar. Pajaknya 10 persen dari itu," lanjut Budi Murtono.
Selama penyelenggaraan SGS yang bersamaan dengan acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52, Solo kedatangan banyak tamu dari luar kota.
"Pengunjung yang hadir pada HKG PKK saja ada sekitar 6.000 orang yang berkumpul di Solo. Ini memberikan dampak positif bagi hotel dan restoran," jelasnya.
Senada, Ferry Septha Indrianto, Ketua Kadin Kota Surakarta menyatakan bahwa penyelenggaraan SGS adalah bagian dari upaya Kadin untuk percepatan ekonomi daerah.
"Ketika bicara SGS, dampaknya bukan lagi rupiah. Sekarang saya fokusnya bagaimana membuat kolaborasi yang kuat. Urgensi Solo butuh kolaborasi dengan daerah sekitar," jelas Ferry Septha Indrianto.
Baca Juga: PLN Mobile Fun Fest 2024 di Kota Makassar Hadirkan UMKM, Tumbuhkan Ekonomi Hijau
Terkait hal itu, belum lama ini Kadin Kota Surakarta telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kadin di berbagai daerah di Solo Raya sebagai upaya percepatan aglomerasi.
"Pintu paling mudah mengembangkan Solo Raya adalah pintu pariwisata dan pintu investasi. Komitmen kami adalah mengurai agar semua daerah tidak ada yang tertinggal dalam mendapatkan kemanfaatan, pertumbuhan ekonomi, dan berperan pada perputaran ekonomi," pungkas Ferry Septha Indrianto.