Pengamat Duga Hengkangnya PP Muhammadiyah Imbas BSI Lebih Layani Korporasi Besar Ketimbang UKM

Achmad Fauzi Suara.Com
Jum'at, 07 Juni 2024 | 13:23 WIB
Pengamat Duga Hengkangnya PP Muhammadiyah Imbas BSI Lebih Layani Korporasi Besar Ketimbang UKM
Gedung Bank Syariah Indonesia. (Dok: BSI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar PP Muhammadiyah bercerai dari Bank Syariah Indonesia (BSI) masih menjadi perbincangan panas di publik. Sebab, dana yang terkuras dari BSI cukup besar sekitar Rp 3 triliun.

Berbagai macam dugaan berseliweran dari sana-sini pasca hengkangnya organisasi agama tersebut. Salah satunya, ada dugaan bahwa BSI lebih mementingkan nasabah korporasi besar dibanding nasabah UKM.

Hal ini terjadi setelah BSI terbentuk dari tiga bank syariah BUMN. Dengan Aset yang begitu besar, membuat likuiditas BSI ikut melimpah dan bisa menyalurkan kredit ke korporasi besar.

Sehingga, itu sangat berseberangan dengan yang dilakukan Muhammadiyah di mana ingin memajukan ekonomi umat, dimulai dari UKM.

Baca Juga: BSI Kehilangan Nasabah Besar, Pengamat: Jadi Pelajaran Berharga

"Ketika bank BSI ini bergabung menjadi satu. Ternyata juga merger itu kan lebih banyak orientasi ke korporat. Kalau Muhammadiyah misalnya ke UKM itu tinggi," ujar Pengamat Ekonomi Syariah Imron Mawardi saat dihubungi Suara.com, Jumat (7/6/2024).

"Mungkin salah satu dipertimbangannya adalah kepada bank-bank syariah yang lebih banyak bermain di sektor mikro. Karena supaya ada nilai kemanfaatan yang benar," sambung dia.

Namun demikian, Imron menegaskan, pandangan ini masih terbilang dugaan. Akan tetapi dia melihat, Muhammadiyah mengedepankan asas kemanfaatan, di mana mungkin saat ini bisa dilakukan oleh bank syariah yang asetnya lebih kecil dibandingkan BSI.

"Dengan bank yang menjadi kapasitasnya sangat besar. Artinya sudah banyak perusahaan-perusahaan yang besar yang akan memilih pada BSI.Sehingga mungkin akan lebih mudah mereka mendapatkan funding," jelas dia.

"Tapi tidak dengan bank syariah-bank syariah yang lebih kecil. Sehingga mungkin Muhammadiyah kalau asasnya adalah nilai kemanfaatan. Mungkin nilai kemanfaatannya akan lebih besar kalau mereka kembangkan bank-bank syariah-bank syariah yang mungkin asetnya tidak terlalu besar," ucap Imron.

Baca Juga: Ketakutan Para Petinggi Muhammadiyah Simpan Uang di BSI

Seperti dilansir Antara, Kamis (6/6/2024), Ketua PP Muhammadiyah Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Industri Halal Anwar Abbas menyebut selama ini dana organisasi mayoritas berada di BSI, sedangkan dana di Bank Syariah lain masih minim.

Hal ini menimbulkan risiko konsentrasi, sehingga diputuskan untuk dialihkan seluruh dana dari BSI.

Sehingga bank-bank syariah lain tersebut tidak bisa berkompetisi dengan margin yang ditawarkan oleh BSI, baik dalam hal yang berhubungan dengan penempatan dana maupun pembiayaan. Bila hal ini terus berlangsung, maka tentu persaingan di antara perbankan syariah yang ada tidak akan sehat dan itu tentu jelas tidak kita inginkan," ujar Anwar.

Adapun, PP Muhammadiyah akan mengalihkan dana di BSI ke Bank Bukopin Syariah, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, dan bank-bank syariah daerah.

Tes
Hemmm
Megablur1
Kaisar...kamu kok anti muh banget dan apriori sangat...mikir dikit dong.muh itu gudangnya orang pinter dan bersih..
Richard
Kaisar, kamu itu nama samaran dan bego lagi..! Orang mindahkan dana itu kan biasa, ini mindahkan ke bank yg lebih mudah diakses oleh nasabah kecil, kok ngomong konsesi tambang, memeras dll. kamu ini benar2 bego, lagian siapa pula yg dapat konsesi tambang. Hey Kaisar bego, kenapa kamu begonya gak ketulungan sih.. 😆😆
5 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI