Suara.com - Pada April 2024, pencapaian jumlah volume transaksi QRIS se-Papua mencapai 3,7 juta transaksi dengan nilai Rp 608 miliar.
Dikutip dari kantor berita Antara, pengguna QRIS di Tanah Papua diharapkan terus bertambah, demikian pula bekal literasi keuangan digital bagi konsumen perbankan.
"Nilai transaksi QRIS baik kota mau pun Kabupaten Jayapura mencapai Rp 411 miliar. Pencapaian ini menempatkan Jayapura menjadi daerah dengan transaksi QRIS terbesar se-tanah Papua," jelas Faturachman, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua.
Dari pencapaian transaksi dengan QRIS ini, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Papua menggelar kompetisi duta QRIS dan Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah untuk para kasir retail di Kota Jayapura.
Dalam kesempatan ini, KPw BI Papua bersinergi dengan Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Papua.
Tujuan kompetisi ini adalah meningkatkan pemahaman terkait ekonomi digital kepada wilayah setempat. Juga peningkatan pemahaman dan efisiensi transaksi dagang di sisi pelaku usaha retail lebih tepat sasaran.
Baca Juga: Kunjungan UMKM Dharma Wanita Kalsel: Belajar Sekaligus Bagi Ilmu
"Kompetensi adalah salah satu upaya Bank Indonesia dalam mendukung perluasan ekonomi digital di Papua," jelas Faturachman, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua.
Penyelenggaraan duta QRIS dan CBP ini diikuti 57 peserta kasir retail se-Kota Jayapura.
"Kompetisi berlangsung hingga 3 Agustus 2024 setelah diawali sebelumnya kegiatan technical meeting pada Selasa (4/6/2024), peserta dijadikan dalam 19 tim," lanjut Faturachman.
Dalam kompetisi ini, selain melakukan edukasi bagi konsumen agar membiasakan menggunakan pembayaran QRIS, juga menjadi ajang untuk meningkatkan literasi CBP bagi masyarakat.
"Sehingga para peserta kompetisi juga melakukan edukasi CBP Rupiah baik melalui edukasi langsung dan melalui penyediaan media edukasi CBP Rupiah di masing-masing toko retail," tambahnya.