Suara.com - PT Multi Medika Internasional Tbk (MMI) hari ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta. Dalam rapat tersebut, Perseroan mengumumkan strategi dan program kerja yang akan menjadi fokus utama di tahun 2024.
Di tahun 2024, PT MMI akan memfokuskan bisnisnya pada sektor Fast-Moving Consumer Goods (FMCG). Langkah ini sejalan dengan visi Perseroan untuk memperkuat posisi di pasar dan memperluas jangkauan produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari.
“Saat ini MMI sudah masuk mulai ke market nasional maupun regional di Indonesia untuk memasarkan produk-produk fast moving dari MMI. Fokus utama kami saat ini adalah distribusi di daerah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Tahun depan MMI akan mulai masuk ke Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. MMI juga akan mulai menyisir dari golongan distributor 1, wholesaler, reseller, motoris hingga warung-warung kecil dengan produk kami dalam kemasan renceng,” kata Mengky Mangarek, CEO MMI ditulis Kamis (6/6/2024).
Pada semester pertama 2024, Perseroan telah meluncurkan beberapa produk unggulan, yaitu Tisu Bambu dan Baby Diapers (Popok Bayi). Selain itu, Perseroan juga berencana untuk meluncurkan produk Air Alkali dengan pH Tinggi yang diharapkan dapat menarik minat konsumen yang peduli akan kesehatan.
Baca Juga: HAJJ Raup Pendapatan Rp 306 Miliar di Q1 2024
“Dari investasi yang dikeluarkan oleh MMI, 10% dialokasikan untuk NPD (New Product Development) berupa lisensi, riset dan dan market survey untuk produk-produk yang akan dikeluarkan. Oleh karena itu, selain baby diapers dan tisu tahun depan MMI akan masuk ke industri kosmetik dan skincare,” kata Mengky.
Untuk mendukung penjualan produk-produk baru tersebut, perseroan telah memperluas saluran distribusi ke retail terbesar di Indonesia serta pasar tradisional, baby shop dan toko tradisional (general trade) ke seluruh Indonesia antara lain Jabodetabek, Bandung dan Batam.
Langkah-langkah strategis yang telah diambil membuahkan hasil positif. Pada bulan Maret 2024, pendapatan Perseroan berhasil mencapai penjualan sebesar Rp 16 miliar, meningkat signifikan dibandingkan dengan penjualan pada bulan Januari dan Februari 2024.
“Kami sangat optimis dengan arah baru yang kami ambil dalam bisnis FMCG ini. Dengan produk-produk inovatif dan ekspansi distribusi yang luas, kami yakin dapat terus meningkatkan kinerja dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham serta konsumen kami,” ujar Mengky.
RUPS kali ini juga menekankan komitmen perseroan untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar yang dinamis, serta berupaya memberikan produk yang berkualitas tinggi dan layanan terbaik bagi konsumen di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Patra Jasa Catatkan Pendapatan Rp 3,5 Triliun di 2023, Naik 33%