Suara.com - The GadePreneur Space Kebon Nanas, wadah berkumpulnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan Pegadaian akhirnya diresmikan. Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Direktur Utama PT Pegadaian (Persero), Damar Latri Setiawan, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srianita Ginting dan jajaran Pemerintah DKI Jakarta di Lobi The GadePreneur Space Kebon Nanas, Jalan D.I Panjaitan, Jakarta Timur pada Selasa, (4/6/2024).
Selain memberikan dukungan pembiayaan kepada UMKM, sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pegadaian juga mempunyai peran sebagai agen pembangunan. Upaya tersebut harus diwujudkan dengan cara mendorong sektor UMKM agar semakin maju sehingga dapat menciptakan lapangan kerja.
Damar mengatakan, The GadePreneur Space merupakan wujud komitmen perusahaan untuk terus mendukung pengembangan UMKM. Damar berharap, para pelaku UMKM dapat mengoptimalkan The GadePreneur Space untuk mengakses pasar yang lebih luas. Mengingat, para pelaku UMKM yang memasarkan produknya di The GadePreneur Space tidak dipungut biaya satu rupiah pun alias gratis.
"The GadePreneur Space ini gratis, syaratnya cukup daftar secara online di website kami atau bisa langsung datang ke kantor Pegadaian. Nanti tim pemasaran kami akan secara aktif melayani," tutur Damar dalam sesi wawancara bersama awak media di sela-sela peresmian tersebut.
Baca Juga: 120 Pelaku UMKM, Pokdarwis, Petani Hadiri Pelatihan IHH Kawasan Borobudur
Selain sebagai tempat memasarkan produk, The GadePreneur Space juga bisa menjadi tempat untuk program pelatihan dan pengembangan UMKM. Nantinya mereka bisa mendapatkan pembekalan ilmu tentang bagaimana caranya membangun sebuah usaha dari mulai re-branding produk, memperluas bisnis dan akses pasar hingga meningkatkan produktivitas usahanya.
Dalam kesempatan yang sama, Loto Srianita Ginting mengapresiasi dukungan nyata yang ditunjukkan Pegadaian melalui The GadePreneur Space ini. Menurutnya, upaya Pegadaian sejalan dengan fokus pemerintah untuk memberikan kemudahan akses pembiayaan, perluasan dan pengembangan usaha terhadap UMKM.
"Saya harapkan UMKM bisa memanfatkan dan optimalkan dukungan yang ada dari Pegadaian ini. Supaya UMKM bisa naik kelas dan bisa mengakses pasar yang lebih luas ke kabupaten, nasional, hingga global. Semoga melalui tempat yang nyaman ini bisa keluar inspirasi-inspirasi dari para UMKM mereka bisa berjejaring dan berkolaborasi sehingga usaha mereka bisa berkesinambungan," ucap Loto.
Sebagai informasi, selain di Pegadaian Kebon Nanas, The GadePreneur Space juga tersedia di Cimahi, Banyuwangi dan Lampung. Dalam waktu dekat, Pegadaian akan meresmikan The GadePreneur Space di Jawa Tengah (Jateng).
Tercatat, hingga 30 April 2024, Pegadaian berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp1,85 triliun atau tumbuh 35% secara year on year (YoY). Hal ini ditopang peningkatan jumlah nasabah Pegadaian.
Baca Juga: Berkolaborasi dengan LPDB-KUMKM, Koperasi Radha Krisna Ekspansi Krisna Oleh-oleh Nusantara di Jogja
Adapun penyaluran pinjaman atau Outstanding Loan (OSL) Gross di Pegadaian tumbuh sebesar 20,6% YoY dari Rp60,3 triliun menjadi Rp72,7 triliun. Jumlah nasabah pun ikut naik 12,5%dari 9,36 juta nasabah di 30 April 2023 menjadi 10,53 juta nasabah di 30 April 2024.
Dari sisi rasio keuangan, kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) turun dari 1,98% di 30 April 2023 menjadi 1,26% di 30 April 2024, serta BOPO yang turut mengalami penurunan menjadi 62,70% dari 65,54% yoy.
Dari segi rasio profitabilitas, return on asset (ROA), yang dihitung menggunakan laba setelah pajak dibagi dengan rerata total aset, Pegadaian tumbuh dari 5,52% per 30 April 2023 menjadi 6,46% pada 30 April 2024.
Metrik penting lainnya, return on equity (ROE), menggunakan perhitungan laba setelah pajak dibagi dengan rata-rata ekuitas, Pegadaian juga meningkat menjadi 16,76% per 30 April 2024 dari periode yang sama tahun sebelumnya 14,11%.