Suara.com - e-Wallet yang terkunci di sebuah komputer dengan aset mencapai 43,6 Bitcoin ( sekitar Rp 48,7 miliar jika menggunakan harga BTC saat ini) berhasil dipulihkan setelah tersimpan selama 10 tahun.
e-Wallet yang menurut sumber ArsTechnica, milik seorang pria asal Eropa itu berhasil dipulihkan usai sebelumnya terkunci lantaran lupa kata sandi. Dua sosok pakar siber yang berperan besar dalam hal ini adalah Joe Grand dan Bruno.
Pemilik BTC tersebut, kehilangan akses e-wallet miliknya sejak 2013 karena lupa kata sandi. Kata sandi itu sendiri dibuat menggunakan password manager bernama RoboForm dan disimpan dengan aman dalam file yang terenkripsi menggunakan software TrueCrypt. Namun, file tersebut rusak sehingga kata sandi tidak bisa diakses.
Ia mencoba berkali-kali dan gagal sebelum akhirnya memutuskan untuk menghubungi Joe Grand dan meminta bantuannya.
Baca Juga: Menilik Arah Pasar Kripto Indonesia Pasca Halving Bitcoin
Joe Grand dikenal sebagai salah satu pakar cyber scerity awalnya pesimis dirinya mampu memecahkan masalah terkait. Namun, pada Juni 2023, Joe dan rekannya Bruno setuju untuk membantu Michael.
Perlahan tapi pasti, ia mempelajari berbagai versi RoboForm untuk memahami cara kerja password manager tersebut. Ternyata, RoboForm membuat kata sandi dengan melibatkan tanggal ketika pengguna meminta pembuatan kata sandi.
Namun, kemudian muncul masalah baru karena sang klien lupa kapan ia membuat kata sandi di RoboForm. Joe dan Bruno kemudian mencoba berbagai kombinasi kata sandi yang melibatkan tanggal dan waktu antara 1 Maret hingga 20 April 2013. Ketika upaya ini tidak berhasil, mereka melanjutkan dengan rentang tanggal 20 April hingga 1 Juni 2013.
Setelah berkali-kali mencoba dan berkomunikasi dengan klien untuk memeriksa tanggal dan aktivitas di e-walletnya pada pertengahan 2013, akhirnya pada November 2023, Joe dan Bruno berhasil menemukan kata sandi yang tepat dan membuka e-wallet Michael yang berisi puluhan Bitcoin.
"Kami beruntung bisa menebak dan mengatur parameter waktu dengan tepat. Kalau tidak, mungkin kami masih terus mencoba-coba password tanpa hasil," kata Joe, seperti yang dilaporkan pada Selasa (4/6/2024).
Baca Juga: Isu Bearish Harga Bitcoin dalam Waktu Dekat, Begini Analisis Para Pengamat
Klien tersebut kemudian mengucapkan terima kasih kepada Joe dan Bruno dengan memberikan sebagian Bitcoin miliknya kepada mereka. Dia juga bersyukur bahwa dia lupa kata sandi dompet digitalnya. Sebab, jika dia masih ingat, mungkin dia akan mencairkan semua Bitcoinnya pada 2013 lalu.
Kini, ia resmi jadi OKB alias orang kaya baru karena pada 2013, nilai 43,6 Bitcoin berkisar Rp 86,1 juta. Namun, pada akhir Mei 2024, nilai 43,6 Bitcoin meningkat drastis menjadi sekitar Rp 48,7 miliar.
"Lupa kata sandi ternyata memberikan keuntungan finansial bagi saya," ujar pemilik e-wallet tersebut.