Suara.com - Arena Publik Borarsi berlokasi di pusat kota Manokwari, sekira 20 menit dari Bandara Rendani. Kekinian tengah ditata Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan berbagai tambahan pembangunan infrastruktur.
Dengan mengedepankan prinsip keseimbangan fungsi sosial, ekonomi, dan lingkungan, infrastruktur, Kementerian PUPR mengharapkan arena publik Borarsi yang sedang dibangun dapat memberi manfaat bagi sekitarnya.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi Kementerian PUPR, anggaran pembangunan sarana dan prasana ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023-2024 dengan nilai kontrak Rp 67,3 miliar.
Menurut Pak Bas, sapaan akrab Menteri PUPR, penataan arena publik Borarsi adalah optimalisasi ruang terbuka publik yang sebelumnya sudah ada, dengan menghadirkan fasilitas yang aman, nyaman, dan modern.
Baca Juga: Diangkat Sebagai Plt. Kepala Otorita IKN, Ini Harapan Basuki Hadimuljono
"Penataan kawasan ini untuk memberikan pelayanan yang baik bagi para pengunjung," papar Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR pada Selasa (4/6/2024).
Selain itu penataan kawasan Borarsi sekaligus mendukung kegiatan masyarakat Manokwari seperti olah raga, pariwisata, dan kegiatan kebudayaan.
Penataan arena publik Borarsi secara seremoni berlangsung 12 September 2023 dan digarap 360 hari kalender. Hingga 26 Mei 2024, progres fisiknya telah mencapai 56,54 persen dengan target selesai pada 2024.
Kegiatan penataan arena publik Borarsi berada di bawah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Papua Barat, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, dan kontraktor pelaksana PT Irma Tiara Putra.
Dukungan infrastruktur berupa penataan arena publik Borarsi diharapkan mampu menciptakan penataan yang sesuai dengan karakteristik dan kearifan lokal budaya daerah.
Baca Juga: Pernikahan Disebut-sebut Nyaris Kandas, Siapa Lebih Cuan: Jennifer Lopez atau Ben Affleck?
Juga selaras Visi Kabupaten Manokwari, yaitu, "Terwujudnya Kabupaten Manokwari menjadi Pusat Peradaban di Tanah Papua dan Ibu Kota Provinsi Papua Barat yang Religius, Berbudaya, Berdaya Saing, Mandiri dan Sejahtera".
Lapangan Borarsi yang memiliki lahan seluas 24.940 m persegi dan luas bangunan 4.903 m persegi ditata ulang. Meliputi renovasi bangunan utama dan panggung utama, peremajaan lapangan, tribun penonton, dan jalur pedestrian.
Kemudian, fasilitas pendukung berbagai cabor atau cabang olah raga, seperti lapangan basket dan lapangan gateball. Kemudian ada ruang bermain anak, area parkir, drainase, lanskap (penghijauan), dan sarana pengelolaan sampah juga disediakan.