Rawan Bobol, Pengusaha Ingin Indentitas Digital Jangan Disepelekan

Selasa, 04 Juni 2024 | 08:10 WIB
Rawan Bobol, Pengusaha Ingin Indentitas Digital Jangan Disepelekan
Ilustrasi. World Bank pada tahun 2021 mencatat sebanyak 3,3 miliar masyarakat dunia belum memiliki akses ke identitas digital yang diakui pemerintah untuk bertransaksi online.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Senada dengan Wakil Menteri Kemenkominfo dan Deputi BSSN, Kepala Badan Ekonomi dan Financial Technology Kadin Indonesia, Pandu Sjahrir menegaskan indentitas digital merupakan komponen kritikal dalam transaksi digital. 

Keamanan dan kenyamanan konsumen layanan digital sangat bergantung pada penggunaan identitas digital secara baik dan benar. 

"Kadin Indonesia sangat menyadari pentingnya pemahaman dan penggunaan identitas digital secara baik dan benar dalam mengoptimalkan pertumbuhan ekosistem ekonomi digital di Indonesia, oleh sebab itu kami berkomitmen untuk mendukung sosialisasi identitas digital serta strategi praktis penerapannya bagi dunia usaha," kata Pandu.

CEO Privy sekaligus Wakil Kepala Badan Ekonomi dan Financial Technology Kadin Indonesia, Marshall Pribadi juga menyampaikan dalam sesi panel diskusi kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil sangat penting dalam memastikan keberhasilan implementasi identitas digital. 

"Sebagai penyedia layanan digital trust yang meliputi identitas digital, tanda tangan elektronik tersertifikasi dan layanan pengiriman elektronik tercatat, Privy berkomitmen mendukung terciptanya lingkungan digital yang aman dan terpercaya bagi semua pengguna," ucap Marshall.

Privy menyediakan layanan identitas digital, tanda tangan digital tersertifikasi, dan layanan pengiriman elektronik tercatat (electronic registered delivery services) yang berbasis pada penerbitan Sertifikat Elektronik yang berinduk ke Kominfo. 

Untuk menjamin keabsahan identitas digital Privy, identitas setiap pengguna telah diverifikasi berdasarkan data kependudukan hingga biometrik wajah ke Ditjen Dukcapil Kemendagri saat pertama kali mendaftar. Sampai saat ini, Privy telah memverifikasi lebih dari 47 juta pengguna individu, digunakan oleh lebih dari 3.300 perusahaan, dan lebih dari 123 juta dokumen telah ditandatangani secara digital menggunakan Privy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI